Apabila sesuai keterangan di atas, maka Honda Vario 125 new akan lebih cocok menggunakan bahan bakar Pertamax, Super, atau Performance 92 atau bensin dengan RON 95.

Baca Selengkapnya

Dengan adanya berbagai jenis BBM, produsen telah menyiapkan daftar jenis BBM yang sesuai untuk masing-masing kendaraan yang mereka keluarkan. Untuk Vario dengan teknologi eSP yang memiliki rasio kompresi 10,5 : 1 seperti Vario 150 ini, AHM menyarankan penggunaan Pertamax.

Baca Selengkapnya

Untuk urusan mesin, Vario 125 LED terbaru tetap menggunakan mesin yang sama digunakan oleh Vario 125 generasi pertama, dengan kubikasi 125cc injeksi dan berpendingin radiator air, dan kompresi yang sama di angka 1:11, kompresi ini juga membuat vario 125 led memiliki tenaga dan torsi yang cukup besar untuk sebuah matic

Baca Selengkapnya

Seperti diketahui, untuk jenis bensin, saat ini Pertamina menjual 4 produk yaitu BBM Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), Pertamax Green (RON 95), dan Pertamax Turbo (RON 98).

• Honda PCX 160.
• Honda BeAT.
• Honda Vario.
• Honda Vario 160.
• Honda Scoopy.
• Honda Supra X.
• Honda Revo X.

Jika sesuai keterangan di atas, maka Vario 125 LED cocok untuk diberi “minum” bahan bakar dengan nilai oktan 92-95, yakni Pertamax/Shell Super/ V-Power/Performance 95.

Baca Selengkapnya

Mencampur kedua bahan bakar yang terdiri dari pertalite dan pertamax nyatanya membuat mesin kendaraan kamu mengalami knocking atau ngelitik. Hal ini disebabkan adanya pembakaran yang tidak sempurna dalam ruang mesin karena pemakain oktan rendah dan oktan tinggi yang digabungkan menjadi satu tangki.

BBM RON 92 memiliki tingkat oktan yang sesuai dengan kebutuhan mesin pembakaran internal pada kebanyakan kendaraan konvensional. Dengan oktan sebesar 92, bahan bakar ini dapat memberikan performa mesin yang stabil dan efisien tanpa risiko detak mesin atau ketukan yang tidak diinginkan.

Sistem injeksi pada motor Honda All New Vario 150 eSP disempurnakan dengan kapasitas tangki yang besar, yaitu 5 liter sehingga jika dikalkulasikan 11,9 km/liter maka motor ini akan mampu menempuh jarak sejauh 59,5 km.

Baca Selengkapnya

Bagaimana dengan mesin Vario 150? Motor ini dibekali mesin eSP, 149,3 cc, 2 klep, dengan diameter x langkah 57,3 mm x 57,9 mm, dan rasio kompresi mesin 10,6:1.

Baca Selengkapnya

Mengutip laman resmi Honda, rasio kompresi Vario 125 adalah 11:1, sehingga membutuhkan bahan bakar dengan RON 92-95. Bahan bakar dengan RON 92-95 di antaranya: bensin dengan RON 95, Super, Pertamax, dan Performance 92.

Baca Selengkapnya

Diulas Solopos.com sebelumnya, kapasitas tangki Vario 125 cc adalah 5,5 liter. Dengan demikian, biaya yang dibutuhkan untuk mengisi bensin full tank sepeda motor tersebut adalah Rp55.000 dengan BBM jenis Pertalite.

Baca Selengkapnya

BBM RON 95 adalah jenis bahan bakar minyak (BBM) yang memiliki nilai oktan sebesar 95. Bensin RON 95 lebih tahan terhadap ketukan atau detonasi dalam mesin dengan kompresi tinggi, seperti pada mesin mobil modern yang canggih. BBM RON 95 umumnya merupakan jenis bahan bakar yang banyak digunakan di berbagai negara.

Pertalite lebih efisien daripada Pertamax, sehingga mesin menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Akan tetapi tentu pengguna juga harus mengetahui karakter mesin yang dipakai kendaraan bermotor miliknya.

Pertamax: Rp14.000 per liter. Pertalite: Rp10.000 per liter. Pertamina Biosolar: Rp6.800 per liter.

Kendaraan dengan nilai oktan 92 umumnya cocok digunakan untuk mobil tipe low cost green car (LCGC) dan untuk motor di atas 125cc.

Agar bisa mencocokkan rasio kompresi mesin tersebut dengan bahan bakar yang cocok, berikut keterangannya: Apabila sesuai keterangan di atas, maka Honda Scoopy 2019 masih bisa menggunakan Pertalite yang memiliki nilai oktan 90. Namun, tidak ada salahnya apabila Anda mengisinya dengan RON 92.

Dikutip dari laman MyPertamina, ada beberapa jenis sepeda motor yang disarankan untuk menggunakan Pertamax Turbo. Berikut beberapa karakteristik yang harus Anda perhatikan: Motor jenis sport yang punya kapasitas >250 cc. Motor yang punya rasio kompresi 11:1 hingga 13:1.