Salah satu penyebab utama radiator motor Vario cepat habis adalah karena kerusakan pada water pump. Water pump berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin (coolant) dari radiator ke mesin dan sebaliknya. Jika water pump mengalami kerusakan, maka aliran coolant tidak akan lancar, sehingga suhu mesin tidak terkontrol dengan baik.
Slang Radiator dan Tabung Reservoir yang Retak
Menurut Dicky Nurjaman, seorang Teknisi di R Pit Yamaha Harapan Motor, salah satu penyebab radiator motor Vario cepat habis adalah karena slang radiator kecil yang mengarah ke tabung reservoir sudah retak-retak. Retak pada slang radiator dapat menyebabkan kebocoran coolant dan akhirnya membuat coolant cepat habis.
Overheating Mesin
Selain itu, jika mesin motor Vario mengalami overheating secara berulang, hal ini juga dapat membuat coolant cepat habis. Overheating dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebocoran pada sistem pendingin, kerusakan termostat, atau masalah pada kipas radiator yang tidak berfungsi dengan baik.
Kualitas Coolant yang Buruk
Penggunaan coolant yang buruk atau tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan juga dapat mempercepat habisnya coolant dalam radiator. Coolant yang tidak berkualitas dapat menyebabkan korosi pada sistem pendingin, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan kebocoran dan kehilangan coolant.
Kesimpulan
Jadi, radiator motor Vario bisa cepat habis karena berbagai faktor seperti kerusakan pada water pump, retak pada slang radiator, overheating mesin, dan penggunaan coolant yang buruk. Penting untuk secara rutin memeriksa kondisi sistem pendingin motor Vario dan melakukan perawatan secara berkala agar masalah seperti kebocoran coolant dapat dihindari.