Salah satu penyebab umumnya adalah adanya gesekan yang tinggi pada komponen-komponen vario. Hal ini disebabkan oleh pelumas yang belum mencapai suhu yang optimal pada saat mesin dingin. Selain itu, faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi vario brebet meliputi:
1. Tensioner yang Kendor atau Rusak
Tensioner pada motor vario berfungsi untuk mengatur ketegangan rantai atau sabuk CVT. Jika tensioner kendur atau rusak, maka rantai atau sabuk CVT tidak akan bekerja dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan brebet pada motor vario saat gas diberikan.
2. Penggunaan Oli yang Tidak Sesuai
Penggunaan oli yang tidak sesuai atau kualitas oli yang kurang baik juga dapat menyebabkan vario brebet. Oli yang tidak mampu melumasi komponen-vario dengan baik dapat meningkatkan gesekan antar komponen dan menyebabkan kinerja vario menjadi tidak optimal.
3. Masalah pada Roller dan Pulley
Roller dan pulley yang aus atau kotor dapat mengganggu pergerakan komponen-komponen vario. Hal ini dapat mengakibatkan vario menjadi brebet ketika gas diberikan.
4. Sistem CVT yang Tidak Teratur
Jika sistem CVT tidak teratur, misalnya karena adanya kotoran atau debu yang mengganggu, maka perpindahan gigi pada vario tidak akan berjalan dengan lancar. Akibatnya, motor vario dapat mengalami brebet pada saat digas.
Dengan memperhatikan dan memperbaiki faktor-faktor di atas, kita dapat mengurangi kemungkinan terjadinya motor vario yang brebet. Selain itu, perawatan dan perbaikan berkala juga diperlukan untuk menjaga performa vario tetap optimal dan mengurangi risiko terjadinya masalah seperti brebet.