CDI Vario 110 adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk mengatur sistem pengapian pada kendaraan motor Honda Vario 110.

Baca Selengkapnya

Baca Selengkapnya

Apakah CDI Vario 110 Sama dengan CDI Motor Lainnya? Tidak, CDI Vario 110 tidak sama dengan CDI motor lainnya. Setiap jenis motor memiliki spesifikasi dan karakteristik yang berbeda, sehingga CDI yang digunakan pada motor juga akan berbeda-beda.

Baca Selengkapnya

Baca Selengkapnya

Kerusakan yang terjadi pada komponen CDI akan membuat tegangan listrik menjadi tidak stabil. Apakah CDI mobil bisa diperbaiki? Jika ditemukan adanya gangguan yang diiringi dengan ciri CDI mobil rusak, solusi terbaik yang dapat dilakukan adalah mengganti komponen CDI mobil dengan yang baru.

Apa itu CDI pada Motor

CDI berperan dalam mengatur aliran listrik dan mengontrol momen pembakaran dalam mesin sepeda motor. Tanpa fungsi yang tepat dari CDI, mesin motor dapat mengalami masalah dalam pengapian, kinerja yang buruk, atau bahkan mati total.

Karena berpengaruh pada waktu metiknya api di busi untuk pembakaran, makanya peran CDI sangat penting dan berpengaruh pada tenaga mesin. Nah, sekarang ada yang bertanya apakah masih ada CDI di mesin injeksi? Jelas jawabannya tidak! Perannya digantikan dengan komponen yang bernama ECU.

Komponen yang Terdapat pada Sistem Pengapian CDI

Komponen ini memiliki fungsi utama menciptakan arus awal ketika kontak kendaraan diubah menjadi On. Arus pertama akan dialirkan ke kapasitor. CDI memiliki komponen yang terintegrasi yaitu resistor, thyristor, kapasitor dan dioda yang merupakan bagian utama.

CDI atau Capasitor Discharge Ignition merupakan salah satu komponen kecil yang ada pada mobil. Tugasnya adalah untuk mengatur pengapian kendaraan bermotor dengan memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) yang berasal dari kondensator.

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan Honda Vario 110 cc tidak diproduksi lagi sejak awal 2020. Alasannya, konsumen saat ini lebih membutuhkan sepeda motor yang lebih sporty, bergaya dan lebih segar.

Baca Selengkapnya

Baca Selengkapnya

Jika aki masih berfungsi, maka besar peluangnya ECU mengalami kerusakan. Nggak cuma itu aja, ECU yang rusak juga mengakibatkan indikator pada mesin terus menyala. Selain itu, kamu juga harus waspada jika lampu motor terus menyala meskipun mesin udah dimatikan.

ECU (Electronic Control Unit) atau unit kontrol elektrik merupakan salah satu bukti bahwa sudah sangat modernnya sistem atau teknologi yang terpasang pada mobil keluaran terbaru.

ECU memainkan peran penting dalam mengontrol kinerja mesin kendaraan bermotor. Fungsi ECU mencakup pengaturan bahan bakar, pengaturan penyalaan, kontrol sistem pembersihan gas buang, pengaturan sistem pengereman, pengaturan sistem transmisi, kontrol sistem eksos, dan deteksi kerusakan.

• Motor Menjadi Brebet.
• Tenaga Motor Berkurang.
• Motor Sulit Dihidupkan.
• Motor Mati Mendadak.
• Kendala Pada Pemantulan Api Busi.
• Konsumsi Bahan Bakar Meningkat.

Apabila CDI rusak atau bahkan mati, tentu pengapian tidak akan terjadi. Sepeda motor tentu tidak bisa dihidupkan.

Selain karena komponen di dalamnya yang memang sudah bermasalah, kerusakan CDI bisa jadi karena masalah pada komponen pendukung seperti aki, busi, spull, atau koilnya," ungkap Rendra kepada Kompas.com, Jumat (23/4/2021). Umumnya, CDI bisa rusak karena tegangan listrik yang tidak stabil.

Kesimpulannya, CDI terutama fokus pada pengapian, sementara ECU adalah komponen kontrol mesin yang lebih komprehensif yang mengatur berbagai aspek kinerja mesin. Kapasitor adalah komponen utama dalam CDI.

Kerusakan yang terjadi pada komponen CDI akan membuat tegangan listrik menjadi tidak stabil. Apakah CDI mobil bisa diperbaiki? Jika ditemukan adanya gangguan yang diiringi dengan ciri CDI mobil rusak, solusi terbaik yang dapat dilakukan adalah mengganti komponen CDI mobil dengan yang baru.