Motor Honda Vario 125 umumnya menggunakan oli dengan standar SAE 10 hingga 30. Standar SAE (Society of Automotive Engineers) mengklasifikasikan oli mesin berdasarkan viskositasnya, yaitu kemampuan oli untuk mengalir pada suhu tertentu.
Viskositas oli mesin diukur dalam satuan SAE dan dinyatakan dalam angka. Angka SAE yang lebih rendah menunjukkan viskositas yang lebih rendah pada suhu rendah, sementara angka SAE yang lebih tinggi menunjukkan viskositas yang lebih tinggi pada suhu rendah.
Untuk motor Vario 125, disarankan menggunakan oli dengan viskositas SAE 10W-30. Visositas 10W pada SAE 10W-30 menunjukkan bahwa oli tersebut memiliki kemampuan aliran yang baik pada suhu rendah, sehingga membantu dalam memulai mesin pada saat kondisi suhu rendah.
Selain itu, viskositas 30 pada SAE 10W-30 menunjukkan bahwa oli tersebut memiliki kemampuan aliran yang baik pada suhu tinggi, sehingga dapat menjaga kinerja mesin yang optimal saat beroperasi dalam suhu tinggi.
Namun, perlu diingat bahwa rekomendasi viskositas oli dapat bervariasi tergantung pada kondisi penggunaan, iklim, dan preferensi pemilik motor. Oleh karena itu, sebaiknya selalu merujuk pada buku manual pengguna dari produsen atau berkonsultasi dengan ahli servis motor untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Selain viskositas, juga penting untuk memilih oli mesin yang sesuai dengan standar dan spesifikasi yang direkomendasikan oleh produsen motor. Memilih oli yang tepat dan menggantinya secara teratur akan membantu menjaga kinerja dan umur mesin motor Vario 125 Anda.