Servis rutin yang optimal biasanya meliputi penggantian oli, saringan udara, kopling, penggantian busi, serta pengecekan kopling dan rem.

Baca Selengkapnya

Harga Servis Besar

Servis besar perlu dilakukan setiap 1 - 2 tahun atau setelah mencapai jarak 20.000 – 25.000 km tergantung merek dan jenis motor tersebut. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp200.000 – Rp300.000.

Biaya servis CVT Honda Vario 125 di AHASS ternyata dibanderol enggak sampai Rp 80 ribu. "Biaya servis CVT Honda BeAT dan Honda Vario series Rp 75 ribu," ucap Feby selaku Front Desk AHASS Kawi kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (07/23).

Baca Selengkapnya

Servis 1: jarak 1.000 km atau 1 bulan pemakaian. Servis 2: jarak 4.000 km atau empat bulan pemakaian. Servis 3: jarak 7.000 km atau tujuh bulan pemakaian. Servis 4: jarak 12.000 km atau 12 bulan pemakaian.

Baca Selengkapnya

Jika Anda tidak melakukan servis secara teratur, kendaraan mungkin mengalami penurunan kinerja, seperti kehilangan tenaga, penurunan efisiensi bahan bakar, atau masalah lain yang memengaruhi kenyamanan berkendara. Kendaraan yang tidak dijaga dengan baik memiliki potensi risiko kecelakaan yang lebih tinggi.

Ada beberapa alasan mengapa layanan di bengkel resmi sering terasa lebih mahal: Biaya Overhead: Bengkel resmi biasanya harus menanggung biaya overhead yang tinggi, seperti biaya sewa lokasi yang strategis, gaji mekanik yang terlatih dan bersertifikasi, serta peralatan khusus.

Tindakan yang dilakukan pada servis ringan sepeda motor adalah pengecekan cara kerja gas dan cuk, saringan udara, busi, oli mesin, minyak rem, kampas rem depan dan belakang, sistem rem dan kopling, arah sinar lampu, saklar lampu rem, roda depan dan belakang, mur, baut, pengencang, rantai penggerak, dan putaran

• Oli Mesin. Oli mesin ibarat darah dari motor.
• Filter Oli dan Udara. Filter oli dan udara juga perlu dicek dan diganti secara berkala.
• Busi.
• Rantai dan Gir.
• Rem.
• Suspensi.
• Sistem Elektrikal.

Servis berkala dianjurkan tiap kelipatan 4.000 km, “Seperti yang sudah terjadwal, servis berkala tiap 4.000 km.

Baca Selengkapnya

Saat ini, teknologi transmisi CVT semakin populer dan banyak digunakan pada mobil-mobil modern. Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) adalah jenis transmisi otomatis yang dapat mengubah rasio gigi secara otomatis tanpa adanya perpindahan gigi seperti pada transmisi manual atau transmisi otomatis

Baca Selengkapnya

Umumnya, oli motor harus diganti di kilometer 3.000 sampai 5.000. Jadi, ketika motor anda sudah mencapai interval ini, anda wajib mengganti olinya. Jika anda tidak mengganti olinya, memang mesin dan performa motor masih terasa normal. Namun, kualitas oli yang buruk akan membuat mesin bermasalah nantinya.

Mengutip laman Motor Trends, pergantian oli gardan idealnya dilakukan setiap kelipatan 8.000-10.000 km. Biasanya, jarak tersebut ditempuh dalam waktu 3-4 bulan sekali.

• Pengecekan tekanan ban.
• Pengecekan kondisi atau tegangan rantai.
• Karburator dan radiator dibersihkan.
• Pengecekan alat ECU dan area CVT.
• Pengecekan kondisi lampu (jauh, depan dan belakang), flasher sen dan klakson.

• Jarak Tempuh.
• Waktu.
• Mengalami Gejala.
• Penggantian Oli dan Filter.
• Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar.
• Pemeriksaan Sistem Pendingin.
• Pemeriksaan Sistem Transmisi.
• Pemeriksaan Rem.

Baca Selengkapnya

Kalau dahulu setiap kali melakukan service kita harus membawa KPB (Kartu Perawatan Berkala) atau buku service, kini Brosis bisa menggunakan Aplikasi Wahana Honda atau WANDA sebagai penggantinya.

• Warna Gelap. Oli mesin yang baru biasanya berwarna kuning cerah atau keemasan.
• Kekentalan Berubah.
• Tingkat Oli Rendah.
• Terdapat Partikel atau Kotoran.
• Bau Terbakar.
• Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar.
• Performa Mesin Berkurang.
• Suara Berisik.

Hal terpenting yang perlu diingat adalah: oli yang jarang diganti akan mengalami penurunan kualitas. Selain zat aditif yang akan menguap, manfaat oli untuk melumasi mesin tidak akan terasa lagi seiring berjalannya waktu. Saat hal ini terjadi, mesin akan lebih cepat dan lebih sering panas.