Baca Selengkapnya

Perusahaan pembuat filter udara biasanya menyarankan agar diganti setelah jarak tempuh 20.000 – 25.000 Mil (32.186 – 40.233 km). Namun agar lebih aman, sebaiknya filter udara diganti setelah jarak tempuh 10.000 – 15.000 mil (16.090 – 24.140 km) saja.

Sebab, filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara menuju ke ruang pembakaran mesin, sehingga proses pembakaran tidak optimal.

Jadi, setiap 5.000 km pemakaian pemilik motor disarankan untuk mencopot filter udara dan membersihkannya dengan cara yang benar.

Karena itu, filter udara harus rutin dibersihkan. Filter udara yang kotor sebenarnya bisa dibersihkan sendiri, tapi perlakukan atau proses pembersihannya harus sesuai dengan jenis filternya.

Penggantian saringan udara secara berkala dapat mengantisipasi salah satu penyebab motor rusak dan mogok di jalan, selain itu dengan saringan udara yang berkualitas dan berfungsi dengan baik dapat menjamin perfoma motor tetap prima dan nyaman selama berkendara.

Agar filter oli memiliki daya saring yang maksimal, sebaiknya perlu diganti maksimal setiap 12 bulan atau 20.000 Km*. Namun, ada baiknya filter oli juga diganti setiap kali mengganti oli mesin agar oli mesin yang baru tidak terkontaminasi kotoran dari filter oli yang lama.

Salah satu fungsi utama dari filter udara adalah untuk menyaring seluruh kotoran agar tidak masuk ke dalam ruang bakar sehingga hanya udara bersih saja yang masuk ke dalam ruang pembakaran.

Khusus motor 125 cc, filter udaranya perlu diganti jika sudah menempuh jarak 15.000 kilometer atau 15 bulan sekali. Sedangkan model yang kapasitas mesin 150 hingga 250 cc punya jadwal penggantian setelah menempuh jarak 12.000 kilometer atau 12 bulan sekali.

Baca Selengkapnya

Filter udara kotor

Penyebab lain mesin motor brebet adalah filter udara kotor karena sudah digunakan dalam waktu lama. Debu dan kotoran yang menempel pada filter membuat udara yang masuk berkurang karena filter mampet. Tak hanya harus rutin dibersihkan, filter udara juga perlu diganti secara berkala.

Kurangnya Perawatan Rutin

Debu, serbuk sari, dan kotoran lainnya akan menumpuk pada filter udara seiring waktu, menyebabkan aliran udara terhambat dan mengurangi performa mesin, dan menjadi salah satu penyebab filter udara mobil kotor.

Melepas filter udara dapat menimbulkan sederet kerugian. Bila diaplikasi pada motor standar, efek yang paling terasa adalah konsumsi bahan bakar makin boros.

Untuk filter udara jenis ini harus diganti setiap 12-15 ribu kilometer. "Yang ini masih bisa dicuci, tapi hindari menggunakan bensin karena akan mengikis busanya.

• Matikan alat terlebih dahulu. Sebelum melakukan pembersihan, pastikan bahwa alat yang akan Anda bersihkan sudah dalam keadaan mati.
• Buka penutup filter.
• Bersihkan debu.
• Bersihkan sisa kotoran.
• Keringkan saringan.
• Pasang filter.

• Siapkan Peralatan.
• Matikan Mesin Motor.
• Keluarkan Filter Udara.
• Mulai Bersihkan Filter Udara Motor.
• Keringkan dan Pasang Kembali Filter Udara.
• Lakukan Pengecekkan Ulang.

Mengapa filter udara dari motor jenis kering tidak boleh dicuci dengan air atau disemprot angin kompresor? Mau tahu jawabannya? Begini cerita lengkapnya : Karena air dan angin dari kompresor dapat merusak lapisan viscous yang bakal membuat filter udara tidak mampu menyaring kotoran dengan maksimal.

Komponen ini berfungsi sebagai penyaring kotoran pada udara bebas dari luar yang masuk ke ruang bakar.

Dalam jangka waktu berapa lama sebaiknya dilakukan pembersihan filter udara AC Samsung: Jawab : Jika AC digunakan setiap hari, pencucian filter udara sebaiknya dilakukan sesering mungkin. Disarankan dilakukan 2 minggu sekali.

“Kalau di Honda sendiri kami sarankan untuk penggantian filter udara dilakukan tiap 16.000 Km,” ucap Yoga dikutip dari Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Oli gardan bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama. Honda menganjurkan untuk ganti oli mesin tiap jarak tempuh 1.500 – 3.000 km, sementara Yamaha menganjurkan tiap 2.000 – 3.000 km. Sedangkan saran penggantian oli gardan adalah tiap penggunaan kendaraan sejauh 8.000 – 10.000 km.