Mesin Berpendingin Cair dengan Radiator
Honda Vario Techno 110 adalah salah satu skuter matik yang populer di Indonesia. Mesinnya memiliki kapasitas 108 cc dan menggunakan sistem pendingin cair dengan radiator. Mesin berpendingin cair ini memiliki kelebihan dalam menjaga suhu mesin tetap stabil, sehingga performa mesin dapat optimal.
Namun, mesin berpendingin cair juga memiliki kelemahan yaitu lebih boros dalam konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan mesin berpendingin udara. Hal ini disebabkan karena mesin berpendingin cair memerlukan energi ekstra untuk mendinginkan suhu mesin. Sehingga, mesin Vario Techno 110 cenderung lebih boros dalam penggunaan bahan bakar.
Volume Tangki BBM yang Terbatas
Selain mesin yang boros, varian Vario Techno 110 juga memiliki volume tangki bahan bakar yang terbatas. Tangki bahan bakar Vario Techno 110 hanya memiliki kapasitas 3,6 liter. Dengan kapasitas tangki yang relatif kecil, pengendara Vario Techno 110 seringkali perlu mengisi bensin secara lebih sering.
Berat Motor yang Memengaruhi Konsumsi BBM
Selain itu, Vario Techno 110 memiliki bobot sekitar 101 kg. Meskipun bobot ini masih tergolong ringan untuk motor skuter matik, namun bobot yang lebih berat dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar. Semakin berat motor, semakin besar juga tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan motor tersebut. Hal ini berarti mesin harus bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
Kesimpulan
Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa Vario Techno 110 memang dikenal sebagai motor yang boros dalam konsumsi bahan bakar. Mesin berpendingin cair dengan radiator serta volume tangki bahan bakar yang terbatas menjadi faktor utama yang menyebabkan borosnya konsumsi bahan bakar pada motor ini. Namun, tingkat keborosan juga dapat dipengaruhi oleh gaya berkendara dan kondisi jalan yang dihadapi oleh pengendara.