Honda Vario yang diluncurkan pada saat itu memang menggunakan sistem karburator untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar. Karburator adalah salah satu komponen penting dalam sistem pembakaran pada mesin kendaraan, khususnya untuk motor dengan mesin kecil seperti Honda Vario yang berkapasitas 110 cc.
Karburator bekerja dengan mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran melalui udara yang disedot oleh mesin. Pada Honda Vario, karburator berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar (biasanya berupa bensin) dengan udara sehingga menghasilkan campuran yang tepat untuk pembakaran dalam mesin.
Dalam kasus Honda Vario, penggunaan karburator memiliki beberapa keuntungan. Pertama, karburator dapat memberikan respons gas yang lebih responsif, yang sangat penting dalam kendaraan sepeda motor matic untuk memberikan akselerasi yang baik. Kedua, karburator relatif lebih murah dan lebih mudah dalam perawatan dibandingkan dengan sistem injeksi bahan bakar.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, Honda Vario kemudian mengadopsi sistem injeksi bahan bakar pada generasi selanjutnya. Sistem injeksi bahan bakar lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan memberikan performa yang lebih baik. Selain itu, sistem injeksi bahan bakar juga lebih ramah lingkungan karena dapat mengontrol emisi gas buang dengan lebih baik.
Pada generasi terbaru Honda Vario, yaitu Vario 125 dan Vario 150, menggunakan sistem injeksi bahan bakar. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi dan persyaratan emisi yang semakin ketat. Meskipun begitu, Honda Vario dengan karburator pada generasi sebelumnya tetap memiliki keunggulan dan menjadi pilihan yang populer di kalangan pengguna sepeda motor matic.