Motor Vario adalah salah satu jenis motor skuter matik yang diproduksi oleh Honda. Sedangkan Pertalite adalah salah satu produk BBM (Bahan Bakar Minyak) yang dihasilkan oleh Pertamina.
Dalam konteks penggunaan Pertalite pada motor Vario, perlu diketahui bahwa Pertalite adalah jenis bahan bakar dengan oktan 90, sedangkan motor Vario dapat menggunakan bahan bakar dengan oktan minimum 88. Jadi, secara teknis, motor Vario boleh diisi dengan Pertalite.
Namun, perlu diperhatikan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengisi motor Vario dengan Pertalite, yaitu:
Manual Penggunaan Motor: Pastikan untuk selalu merujuk pada manual penggunaan motor Vario yang telah disediakan oleh pabrikan. Manual ini biasanya memberikan rekomendasi tentang tipe bahan bakar yang sebaiknya digunakan.
Performa Motor: Bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, seperti Pertalite, biasanya memberikan performa mesin yang lebih baik dan lebih efisien. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja motor Vario, seperti akselerasi dan konsumsi bahan bakar. Namun, perlu diingat bahwa setiap motor memiliki spesifikasi yang berbeda, jadi hasilnya juga bisa berbeda-beda.
Perbedaan Harga: Pertalite adalah jenis bahan bakar yang lebih mahal dibandingkan jenis bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah. Jadi, sebelum memutuskan untuk menggunakan Pertalite pada motor Vario, perlu diperhitungkan juga terkait perbedaan harga dan efeknya terhadap biaya operasional kendaraan.
Rekomendasi Pabrikan: Selain merujuk pada manual penggunaan motor Vario, sebaiknya juga memperhatikan rekomendasi pabrikan terkait penggunaan jenis bahan bakar yang sebaiknya digunakan. Pabrikan biasanya memberikan rekomendasi berdasarkan uji coba dan penelitian yang dilakukan pada motor tersebut.
Risiko Penggunaan Pertalite pada Motor Lama: Dalam informasi yang diberikan, tertulis bahwa Pertalite cocok untuk kendaraan konvensional seperti Vario, Beat, Mio tipe lama. Namun, jika motor Vario yang dimiliki adalah versi terbaru atau memiliki teknologi terkini, sebaiknya berkonsultasi dengan pabrikan atau ahli motor terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada risiko yang muncul akibat penggunaan Pertalite.
Dalam kesimpulannya, secara teknis motor Vario boleh diisi dengan Pertalite yang memiliki oktan 90. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti rekomendasi pabrikan, manual penggunaan motor, performa mesin, perbedaan harga, dan risiko penggunaan pada motor lama atau versi terbaru. Penggunaan Pertalite harus dilakukan dengan bijak dan mempertimbangkan segala faktor yang relevan.