Air Radiator Motor Vario

Bolehkah Mengisi Air Radiator Motor Vario dengan Air Biasa?

Untuk menjaga kinerja mesin motor Vario, sangat penting untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Salah satu komponen yang berperan dalam menjaga suhu mesin adalah radiator. Radiator berfungsi untuk menghilangkan panas berlebih dari mesin dengan cara mentransfer panas dari cairan pendingin ke udara melalui sirip-sirip pendingin.

Saat radiator bekerja, cairan pendingin di dalamnya akan terus beredar dan mengalami pelunakan atau penurunan level akibat penguapan, oksidasi, atau terjadinya kebocoran. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian cairan pendingin secara berkala untuk menjaga kualitas dan kinerja radiator.

Namun, tidak semua cairan bisa digunakan sebagai pengganti cairan pendingin pada radiator motor Vario. Cairan yang digunakan sebagai pengganti harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

  1. Anti-Freeze: Cairan pendingin harus memiliki sifat anti-freeze, yaitu mampu mencegah pembekuan pada suhu rendah. Hal ini penting agar mesin tetap dapat beroperasi dengan baik pada kondisi cuaca yang dingin.

  2. Anti-Korosi: Cairan pendingin juga harus memiliki sifat anti-korosi yang baik. Hal ini bertujuan untuk melindungi bagian-bagian mesin dari kerusakan akibat korosi atau karat.

  3. Penghantar Panas Yang Baik: Cairan pendingin harus memiliki kemampuan sebagai penghantar panas yang baik. Ini penting agar cairan dapat menyerap panas dari mesin dan mentransfernya ke radiator dengan efisien.

Mengisi air radiator dengan air biasa tidak disarankan. Air biasa tidak memiliki sifat anti-freeze dan anti-korosi yang dibutuhkan oleh mesin. Selain itu, air biasa juga tidak memiliki kemampuan sebagai penghantar panas yang baik seperti cairan pendingin khusus. Penggunaan air biasa dapat menyebabkan kerusakan pada mesin akibat pembekuan pada suhu rendah atau korosi pada komponen mesin.

Jenis Cairan Pendingin yang Direkomendasikan

Honda merekomendasikan penggunaan cairan pendingin khusus yang sesuai dengan spesifikasi motor Vario. Cairan pendingin yang direkomendasikan biasanya tersedia di dealer resmi Honda atau toko suku cadang motor. Cairan pendingin khusus ini telah dirancang untuk memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kinerja mesin.

Selain itu, penting juga untuk selalu memeriksa level cairan pendingin secara rutin dan menggantinya jika diperlukan. Jika level cairan pendingin terlalu rendah, bisa menyebabkan mesin menjadi panas berlebih dan mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin.

Kesimpulan

Air radiator motor Vario tidak boleh diisi dengan air biasa. Penggunaan air biasa dapat menyebabkan kerusakan pada mesin akibat pembekuan pada suhu rendah atau korosi pada komponen mesin. Sebagai gantinya, disarankan untuk menggunakan cairan pendingin khusus yang sesuai dengan spesifikasi motor Vario. Penting juga untuk selalu memeriksa dan mengganti cairan pendingin secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrik untuk menjaga kinerja dan keawetan mesin motor Vario.

Pertanyaan Terkait


Apakah air radiator vario bisa di isi air biasa?

Ragam motor matic seperti Yamaha Nmax, Honda Vario, dan sejenisnya sudah mengaplikasikan teknologi pendinginan cairan mesin pakai radiator.

Baca Selengkapnya


Apakah air radiator bisa menggunakan air biasa?

Radiator coolant biasanya terbuat dari campuran air murni tanpa ada bahan tambahan mineral. Selain itu, ada beberapa bahan tambahan lainnya antara lain seperti zat beku dan pencegah karat.


Air apa yang bagus untuk radiator motor?

"Air AC memang dianggap bagus untuk radiator karena tidak memiliki kandungan mineral. Sehingga tidak menimbulkan karat bagi radiator," ujar Vincent sapaannya.


Berapa harga air radiator untuk motor?

Beberapa Merek & Harga Air Radiator Motor

Air Radiator AHM: Harga mulai Rp 16.000-an. Air Radiator Motoguard: Harga mulai Rp 12.000-an. Air Radiator Seiken: Harga mulai Rp 23.000-an. Air Radiator Yamacoolant: Harga mulai Rp 24.000-an.


Apakah aman jika air radiator motor habis?

Dampak Kehabisan Air Radiator pada Kinerja Mesin

Dikutip VIVA Otomotif dari laman Kehabisan air radiator dapat memiliki dampak serius pada kinerja mesin kendaraan. Tanpa cairan pendingin yang memadai, mesin rentan mengalami overheating, yang dapat mengakibatkan kerusakan internal dan mengurangi umur pakai komponen.


Air radiator bagusnya pakai apa?

Air apa yang bagus untuk radiator? Salah satu jenis air yang bagus untuk radiator adalah air mineral atau air keran. Selain murah dan mudah didapatkan, keuntungan dari menggunakan air mineral atau air keran adalah tidak ada resiko ketika air tersebut tumpah ke komponen lain.


Radiator sebaiknya diisi apa?

Meski ada rekomendasi pabrikan mobil, radiator mobil harus diisi dengan cairan coolant yang mampu menjaga temperatur mesin tetap optimal. Cairan radiator coolant memiliki kandungan yang dapat mencegah karat, membantu melumasi sekaligus merawat seal karet, serta menjaga cairan agar tidak mudah mendidih.


Air radiator yang bagus warna apa?

Menurut Novarian Praputranda selaku Aftermarket Marketing Section Head, PT Indosarana Lokapratama, pemegang merek Seiken di Indonesia, warna tidak mempengaruhi kualitas air radiator. "Air radiator atau coolant itu mau warna merah, hijau atau merah kualitasnya sama saja.


Apa yang akan terjadi jika air radiator motor habis?

Karena kita ketahui fungsi utama dari radiator adalah untuk mendinginkan mesin, maka ketika air radiator sudah mulai habis menyebabkan mesin motor akan cepat panas daripada biasanya.


Apa penyebab air radiator motor sering habis?

Penyebab air radiator motor cepat habis yang pertama adalah terjadinya kebocoran pada selang. Umumnya selang radiator ini terbuat dari bahan karet yang mudah getas seiring pemakaian. Jika menemukan keretakan, segera ganti dengan selang radiator yang baru untuk mencegah kebocoran.


Apa yang menyebabkan air radiator cepat habis?

Salah satu hal yang menjadi penyebab dari berkurangnya air radiator adalah karena tekanan tutup pada radiator yang sudah melemah. Biasanya hal ini dikarenakan kerusakan yang ada pada karet pada bagian tutup radiator yang dapat membuat air radiator mobil cepat habis dibandingkan biasanya.


Apakah air AC bisa jadi air radiator motor?

"Jadi tidak disarankan menggunakan air AC untuk mengganti air radiator motor, tapi air AC ini bisa digunakan untuk hal lain," tambahnya.


Berapa lama tahan air radiator motor?

Biar tidak salah, kita tanyakan langsung ke salah satu produsen coolant atau sering disebut air radiator ini. "Berdasarkan riset kita untuk motor-motor yang dipakai harian itu coolant radiator harus diganti tiap 6-12 bulan pemakaian," bilang Vincentius Yosafat Fransiscus marketing produsen coolant merek Vitesse.


Kapan harus menambah air radiator motor?

Maka dari itu, pemiliknya perlu tahu cara mengisi air radiator motor. Nah, air radiator atau water coolant direkomendasikan untuk selalu diganti setiap 12.000 km sekali. Penggantian air radiator motor dapat dilakukan dibengkel resmi terdekat atau dilakukan dengan sendiri.


Apa yang terjadi jika air radiator motor tidak diganti?

Padahal, dengan coolant atau air radiator tidak diganti bisa menimbulkan efek negatif. Nah, apa yang bakal terjadi jika malas mengganti Coolant? Yang paling sering terjadi, motor akan lebih mudah mengalami overheating mesin.


Bagaimana cara mengisi air radiator?

  • Pastikan kondisi mesin mobil di keadaan yang dingin. Sebelum mengganti atau mengisi air radiator maka Anda perlu pastikan mesin mobil sudah dalam kondisi yang dingin.
  • Cek air radiator.
  • Ganti dengan air baru.
  • Pakai takaran yang pas.
  • Tutup rapat.

Apa ciri ciri air radiator habis?

  • Indikator suhu mesin naik drastis.
  • Suara mesin mobil menjadi lebih kasar.
  • Muncul uap dari kap mesin.
  • Mobil kehilangan tenaga.
  • AC menjadi tidak dingin.

Apakah motor vario 125 ada air radiator?

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor saat ini banyak yang menggunakan sistem pendingin cairan atau radiator, terutama yang berkapasitas besar. Namun, ada juga skuter matik bermesin 125cc yang menggunakan radiator, seperti Honda Vario 125.

Baca Selengkapnya


Apakah Vario 150 irit bensin?

Kapan harus servis CVT vario 125?