Kapan Harus Mengganti Air Radiator Vario?

Menurut anjuran Suhendri, seorang mekanik dari Bagus Motor di Jakarta Utara, penggantian coolant atau air radiator pada motor Vario sebaiknya dilakukan setiap 24 ribu kilometer pemakaian. Hal ini penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah mesin overheating.

Tanda-tanda Perlu Mengganti Air Radiator Vario

Selain anjuran waktu penggantian, terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa air radiator pada motor Vario perlu segera diganti, di antaranya:1. Warna Coolant yang Berubah: Jika warna coolant sudah tidak seperti semula atau terlihat kotor, ini bisa menjadi pertanda bahwa sudah waktunya untuk menggantinya.2. Mesin Mudah Overheating: Jika mesin motor Vario sering kali overheating meskipun sudah dilakukan pengecekan suhu mesin secara berkala, kemungkinan besar air radiator perlu diganti.3. Bau Aneh dari Mesin: Jika tercium bau yang tidak biasa dari mesin, hal ini bisa menandakan adanya masalah pada sistem pendingin, termasuk air radiator.

Pentingnya Mengganti Air Radiator secara Berkala

Penggantian air radiator secara berkala sangat penting untuk menjaga kinerja mesin motor Vario dan mencegah kerusakan yang lebih serius. Beberapa manfaat dari penggantian air radiator secara teratur antara lain:- Mencegah Overheating: Coolant yang sudah terlalu lama dapat kehilangan kemampuannya untuk mendinginkan mesin, sehingga penggantian secara berkala dapat mencegah mesin dari overheating.- Melindungi Sistem Pendingin: Dengan mengganti air radiator, Anda juga dapat menjaga kebersihan dan kelancaran kerja seluruh sistem pendingin pada motor Vario.- Menjaga Performa Mesin: Dengan suhu mesin yang tetap stabil, performa mesin akan tetap optimal dan konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih efisien.

Dengan demikian, menjaga sistem pendingin motor Vario, termasuk mengganti air radiator secara berkala, merupakan salah satu langkah perawatan yang penting untuk memastikan motor tetap berjalan dengan baik dan awet. Jadi, pastikan untuk mengikuti anjuran waktu penggantian air radiator agar mesin motor Vario tetap dalam kondisi prima.

Pertanyaan Terkait


Kapan harus mengganti air radiator motor?

Maka dari itu, pemiliknya perlu tahu cara mengisi air radiator motor. Nah, air radiator atau water coolant direkomendasikan untuk selalu diganti setiap 12.000 km sekali. Penggantian air radiator motor dapat dilakukan dibengkel resmi terdekat atau dilakukan dengan sendiri.


Kapan air radiator harus diganti?

Beberapa orang merekomendasikan pergantian air radiator ini setiap 40.000 km, namun ada beberapa orang yang juga merekomendasikan waktu pergantian ini sejauh 70.000 km. Namun untuk meyakinkan berapa jarak yang tepat untuk melakukan pergantian ini adalah, berdasar range atau diantara kedua jarak rekomendasi di atas.


Apa ciri ciri air radiator motor habis?

Salah satu tanda paling jelas air radiator yang habis adalah kenaikan suhu mesin. Hal ini terjadi karena tidak ada cairan pendingin yang dapat menyerap panas dari mesin. Jika mesin sudah terlalu panas, maka mesin dapat mengalami overheat.


Berapa harga air radiator motor?

Beberapa Merek & Harga Air Radiator Motor

Air Radiator AHM: Harga mulai Rp 16.000-an. Air Radiator Motoguard: Harga mulai Rp 12.000-an. Air Radiator Seiken: Harga mulai Rp 23.000-an. Air Radiator Yamacoolant: Harga mulai Rp 24.000-an.


Berapa bulan isi air radiator motor?

"Padahal kalau dari riset kita, penggunaan coolant itu amannya hanya sekitar 6-12 bulan pemakaian," tambah Vincent sapaan akrabnya. Terutama untuk motor-motor yang dipakai harian itu, 1 tahun pemakaian coolant sudah maksimal.


Apa yang terjadi jika tidak mengganti air radiator?

Membiarkan air coolant habis atau radiator keruh dan tidak segera diganti bisa menimbulkan masalah buat motor kesayangan. Ciri-ciri yang bisa dicurigai sebagai hasil dari air coolant yang tidak rajin diganti adalah mesin gampang panas, overheat, bahan bakar jadi boros, dan bahkan bisa bikin mesin mati mendadak.


Bolehkah air radiator diisi penuh?

“Pengisian air radiator melebihi ketentuan dapat membuat selang radiator pecah dan bisa merusak radiator karena tekanan yang terlalu tinggi,” kata Wilman.


Apa yang terjadi jika air radiator motor tidak diganti?

Padahal, dengan coolant atau air radiator tidak diganti bisa menimbulkan efek negatif. Nah, apa yang bakal terjadi jika malas mengganti Coolant? Yang paling sering terjadi, motor akan lebih mudah mengalami overheating mesin.


Apakah air radiator perlu di kuras?

GridOto.com - Enggak hanya oli mesin, ternyata air radiator atau coolant harus dikuras dan diganti secara berkala. Menguras air radiator atau coolant secara berkala ternyata punya manfaat, lho. Salah satunya dapat memperpanjang usia pemakaian thermostat.


Apakah boleh ganti air radiator pakai air biasa?

"Pada dasarnya air memang memiliki transfer heat terbaik dalam menghantarkan panas. Namun jika pemilik kendaraan hanya menggunakan air keran atau mineral, tentu akan berpotensi terjadi korosi (karat) pada sistem pendinginan mesin.


Apakah boleh mengganti air radiator dengan air biasa?

"Tidak boleh langsung ganti, resikonya banyak. Sebab bila tadinya pakai air biasa, dikhawatirkan sudah menyebabkan pipe water inlet dari water pump berkarat," wanti Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor.


Apakah vario 125 menggunakan radiator?

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor saat ini banyak yang menggunakan sistem pendingin cairan atau radiator, terutama yang berkapasitas besar. Namun, ada juga skuter matik bermesin 125cc yang menggunakan radiator, seperti Honda Vario 125.

Baca Selengkapnya


Apa yang terjadi jika air radiator motor Vario 125 habis?

Air radiator yang semakin menipis atau bahkan habis dapat menyebabkan peningkatan bahan bakar dan mengurangi efisiensinya. Hal ini juga bisa menjadi penyebab tekanan kompresi semakin meningkat. Dikarenakan tekanan yang meningkat, tak heran apabila motor Anda akan sedikit lebih boros dalam penggunaan bahan bakar.

Baca Selengkapnya


Apakah air radiator motor diganti atau ditambah?

"Padahal air radiator itu harus diganti atau dikuras secara berkala," tambahnya.


Apa yang akan terjadi jika air radiator motor habis?

Karena kita ketahui fungsi utama dari radiator adalah untuk mendinginkan mesin, maka ketika air radiator sudah mulai habis menyebabkan mesin motor akan cepat panas daripada biasanya.


Apa yang menyebabkan air radiator cepat habis?

Salah satu hal yang menjadi penyebab dari berkurangnya air radiator adalah karena tekanan tutup pada radiator yang sudah melemah. Biasanya hal ini dikarenakan kerusakan yang ada pada karet pada bagian tutup radiator yang dapat membuat air radiator mobil cepat habis dibandingkan biasanya.


Air radiator motor gunanya untuk apa?

Radiator coolant merupakan cairan pendingin yang biasanya digunakan pada radiator. Komponen ini memiliki fungsi untuk mengontrol suhu di dalam mesin kendaraan agar tidak berlebih karena bisa menyebabkan overheat dan kerusakan pada mesin mobil.


Apakah aman jika air radiator motor habis?

Dampak Kehabisan Air Radiator pada Kinerja Mesin

Dikutip VIVA Otomotif dari laman Kehabisan air radiator dapat memiliki dampak serius pada kinerja mesin kendaraan. Tanpa cairan pendingin yang memadai, mesin rentan mengalami overheating, yang dapat mengakibatkan kerusakan internal dan mengurangi umur pakai komponen.


Berapa ml air radiator Vario 110?

"Untuk Honda Vario itu kapasitas radiator coolant-nya sekitar 600 ml. Atau harus beli dua botol kalau pakai coolant Honda yang harganya Rp 20 ribuan," tambahnya.

Baca Selengkapnya


Berapa mm shock Vario 125?

Vario 125 warna apa saja?