Menurut informasi yang diberikan oleh Honda, busi bawaan Honda Vario 160 yang menggunakan elektroda berbahan nikel sebaiknya diganti setiap 8.000 km. Hal ini penting untuk memastikan kinerja mesin tetap optimal dan mencegah masalah yang dapat timbul akibat busi yang sudah aus.
Tanda-tanda Busi Perlu Diganti
- Mesin Sulit Dinyalakan: Jika mesin sulit dinyalakan meskipun sudah di-starter beberapa kali, bisa jadi busi sudah aus.
- Mesin Bergetar atau Tidak Stabil: Busi yang aus dapat menyebabkan mesin bergetar atau tidak stabil saat digunakan.
- Konsumsi Bahan Bakar Meningkat: Busi yang sudah tidak efisien dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
- Percepatan Menurun: Jika Anda merasa performa motor menurun dan percepatannya tidak seperti biasanya, bisa jadi busi perlu diganti.
Pentingnya Mengganti Busi Tepat Waktu
Mengganti busi sesuai dengan rekomendasi pabrikan adalah langkah preventif yang penting untuk menjaga performa mesin motor. Busi yang sudah aus dapat menyebabkan berbagai masalah yang merugikan, seperti penggunaan bahan bakar yang tidak efisien, performa mesin menurun, bahkan dapat merusak bagian-bagian mesin lainnya.
Dengan mengikuti rekomendasi penggantian busi setiap 8.000 km, Anda dapat memastikan bahwa motor Vario 160 Anda tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan untuk perjalanan jarak jauh maupun sehari-hari. Jadi, pastikan untuk memeriksa busi secara berkala dan menggantinya sesuai dengan yang disarankan oleh pabrikan.