Ukuran puli pada kendaraan bermotor seperti skuter matik sangat penting dalam mengatur perbandingan transmisi untuk menghasilkan kecepatan dan torsi yang diinginkan. Puli pada skuter matik terdiri dari puli depan (drive pulley) dan puli belakang (driven pulley). Pada Vario 160, ukuran puli depan dan belakang memiliki perbedaan dengan PCX 160.
Puli Depan (Drive Pulley) Vario 160
Diameter luar puli depan (drive pulley) pada Vario 160 adalah 124 mm. Puli depan berfungsi untuk mengatur perbandingan transmisi dengan mengubah diameter efektifnya. Semakin kecil diameter puli depan, semakin tinggi perbandingan transmisi yang dihasilkan. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk mencapai kecepatan tinggi. Dalam hal ini, Vario 160 memiliki puli depan dengan diameter yang lebih kecil dibandingkan PCX 160.
Puli Belakang (Driven Pulley) Vario 160
Diameter luar puli belakang (driven pulley) pada Vario 160 adalah 155 mm. Puli belakang berfungsi untuk menerima daya dari puli depan dan memindahkannya ke roda belakang. Semakin besar diameter puli belakang, semakin tinggi torsi yang dihasilkan. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk melaju dengan tenaga yang lebih besar. Dalam hal ini, Vario 160 memiliki puli belakang dengan diameter yang lebih kecil dibandingkan PCX 160.
Perbandingan dengan PCX 160
Dalam perbandingan dengan PCX 160, Vario 160 memiliki perbedaan ukuran puli depan dan belakang. Pada puli depan, Vario 160 memiliki diameter 124 mm, sedangkan PCX 160 memiliki diameter 127 mm. Sedangkan pada puli belakang, Vario 160 memiliki diameter 155 mm, sedangkan PCX 160 memiliki diameter 163 mm.
Perbedaan ini dapat mempengaruhi karakteristik performa kendaraan. Dengan puli depan yang lebih kecil, Vario 160 dapat mencapai kecepatan tinggi dengan perbandingan transmisi yang lebih tinggi. Namun, dengan puli belakang yang lebih kecil, torsi yang dihasilkan oleh Vario 160 dapat sedikit lebih rendah dibandingkan PCX 160.
Penting untuk dicatat bahwa ukuran puli adalah salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi performa kendaraan. Terdapat juga faktor lain seperti rasio gigi transmisi, kekuatan mesin, dan bobot kendaraan yang dapat mempengaruhi performa keseluruhan kendaraan.