"Pada spesifikasi motor Vario 160, di buku pedoman pemilik sudah diinformasikan bahwa walaupun Vario 160 ini kompresi tinggi 12:1, tapi dia masih bisa menggunakan oktan minimum 88,” ujar Reza, dalam diskusi virtual (7/4/2022). “Artinya bukan lagi Pertalite, bahkan Premium bisa tanpa ada penyesuaian apapun," kata dia.

Baca Selengkapnya

Bila mengacu pada data spesifikasinya, mesin Honda Vario 160 memiliki rasio kompresi yang cukup tinggi yakni 12:1, artinya direkomendasikan menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi seperti Pertamax atau produk BBM lain dengan RON 95.

Baca Selengkapnya

Menanggapi hal ini, Reza Rezdie selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) menegaskan, Honda Vario 160 sangat aman menggunakan RON di bawah 92.

Baca Selengkapnya

Jika kompresi mesin diatas 11:1 sampai hampir 13:1, disarankan memakai bensin dengan RON 98 seperti Pertamax Turbo. Jika kompresinya di atas 10:1 sampai 11:1, idealnya menggunakan bensin RON 92 seperti Pertamax.

Jika Anda memiliki kendaraan yang memiliki rasio kompresi lebih dari 12:1, Anda diharuskan untuk menggunakan BBM dengan oktan 98 atau pertamax turbo. Meskipun memiliki oktan yang tinggi, harganya cukup terjangkau.

"Bahkan di buku pedoman pemilik Honda Vario 160, walaupun kompresinya tinggi 12:1, tetap bisa menggunakan BBM Oktan minimum 88 (Premium), bukan lagi Pertalite (RON 90) tanpa ada penyesuaian apapun karena teknologi PGM-FI kami sudah canggih," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (7/4/2022).

Baca Selengkapnya

Untuk daya maksimal dihasilkan pada perbandingan kompresi 10,6 : 1 dengan tekanan kompresi 16 Kg/cm2 menggunakan pertamax sebesar 7,81 KW sedangkan daya terendah sebesar 5,22 KW pada perbandingan kompresi 9,6 : 1 dengan tekanan kompresi 14 Kg/cm2 menggunakan pertamax.

Shell V-Power cocok untuk kompresi berapa? Shell V-Power adalah pilihan tepat jika Anda menggunakan mobil dengan rasio kompresi 11:1 hingga 12:1. Jenis BBM ini memiliki nilai RON 95.

DIkutip dari kumparanOTO, Honda PCX 160 memiliki rasio kompresi mesin 12:1 (sebelumnya 10,2:1).

Harga BBM Pertamax mulai 1 September menjadi Rp 13.300 per liter atau naik dari yang sebelumnya Agustus Rp 12.400 per liter. Sementara itu, Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.400 per liter pada periode Agustus 2023.

Mengutip laman resmi Honda, rasio kompresi Vario 125 adalah 11:1, sehingga membutuhkan bahan bakar dengan RON 92-95. Bahan bakar dengan RON 92-95 di antaranya: bensin dengan RON 95, Super, Pertamax, dan Performance 92.

Baca Selengkapnya

BBM RON 95 adalah jenis bahan bakar minyak (BBM) yang memiliki nilai oktan sebesar 95. Bensin RON 95 lebih tahan terhadap ketukan atau detonasi dalam mesin dengan kompresi tinggi, seperti pada mesin mobil modern yang canggih. BBM RON 95 umumnya merupakan jenis bahan bakar yang banyak digunakan di berbagai negara.

Untuk sepeda motor dengan rasio kompresi di atas 11:1 sampai hampir 13:1, disarankan untuk memakai bensin RON 98 seperti Pertamax Turbo. Kemudian untuk sepeda motor yang rasio kompresinya di atas 10:1 sampai 11:1, idealnya menggunakan bensin RON 92 macam Pertamax.

Pertamax Turbo Untuk Kendaraan Baru

Karena memiliki efek yang sangat baik untuk mesin dari kendaraan tersebut. Selain membuat pembakaran menjadi efisien, bensin oktan tinggi membuat mesin menjadi lebih awet dan tahan lama.

Gonta-ganti dari Pertalite ke Pertamax atau sebaliknya dapat berdampak pada performa mesin karena perbedaan nilai oktan. Mesin yang terlalu sering menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah dapat mengalami knocking, yang membuat tarikan mesin kurang responsif.

Jika kompresi mesin diatas 11:1 sampai hampir 13:1, disarankan memakai bensin dengan RON 98 seperti Pertamax Turbo. Jika kompresinya di atas 10:1 sampai 11:1, idealnya menggunakan bensin RON 92 seperti Pertamax.

Dikutip dari laman MyPertamina, ada beberapa jenis sepeda motor yang disarankan untuk menggunakan Pertamax Turbo. Berikut beberapa karakteristik yang harus Anda perhatikan: Motor jenis sport yang punya kapasitas >250 cc. Motor yang punya rasio kompresi 11:1 hingga 13:1.