Busi adalah salah satu komponen penting dalam mesin kendaraan, termasuk Vario 160. Busi berfungsi untuk menciptakan api di dalam ruang bakar mesin sehingga bahan bakar dapat terbakar secara efisien. Namun, seiring dengan penggunaan kendaraan, busi akan mengalami keausan dan perlu diganti.
Pada umumnya, interval penggantian busi tergantung pada tipe busi yang digunakan. Pada Vario 160, busi yang digunakan adalah busi iridium. Busi iridium memiliki elektroda yang terbuat dari logam iridium, yang memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan busi konvensional.
Busi iridium pada Vario 160 dapat digunakan hingga jarak tempuh sekitar 24.000 km atau lebih. Namun, perlu diketahui bahwa interval penggantian busi dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi penggunaan kendaraan, kualitas bahan bakar, dan kondisi mesin secara keseluruhan.
Pada umumnya, petunjuk penggantian busi dapat ditemukan dalam buku manual kendaraan atau disarankan oleh pabrikan. Namun, jika ingin memastikan waktu yang tepat untuk mengganti busi pada Vario 160, sebaiknya berkonsultasi dengan bengkel resmi atau teknisi yang berpengalaman.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan gejala-gejala keausan busi, seperti sulitnya mesin menyala, mesin tidak berakselerasi dengan baik, atau konsumsi bahan bakar yang tidak efisien. Jika mengalami gejala-gejala tersebut meski belum mencapai jarak tempuh 24.000 km, sebaiknya segera memeriksakan kendaraan ke bengkel untuk pengecekan dan kemungkinan penggantian busi.
Dalam menjaga kinerja mesin yang optimal, selain mengganti busi secara berkala, penting juga untuk melakukan perawatan rutin lainnya seperti penggantian oli, filter udara, dan filter bahan bakar sesuai dengan jarak tempuh atau waktu yang disarankan oleh pabrikan.
Dengan menjaga busi dalam kondisi yang baik, dapat membantu memaksimalkan performa mesin dan menghindari masalah yang dapat terjadi akibat busi yang aus atau rusak.