Pengertian Langkah Piston
Langkah piston, atau sering disebut stroke, mengacu pada jarak pergerakan piston dari posisi atas (TDC - Top Dead Center) hingga posisi bawah (BDC - Bottom Dead Center) dalam silinder mesin. Langkah piston ini merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kapasitas mesin dan karakteristik penggerakannya.
Ukuran Langkah Vario 150
Ukuran langkah piston Vario 150 adalah sepanjang 57,9 mm. Ini berarti piston Vario 150 bergerak sejauh 57,9 mm dari posisi atas hingga posisi bawah dalam silinder.
Pengaruh Ukuran Langkah pada Mesin
Ukuran langkah piston memiliki pengaruh signifikan terhadap karakteristik mesin.
- Langkah Pendek (Under Square): Jika langkah piston lebih pendek dari diameter bore (lubang silinder), maka disebut sebagai mesin dengan rasio bore-stroke yang rendah atau mesin "under square". Pada mesin dengan rasio bore-stroke rendah, tenaga yang dihasilkan cenderung lebih kuat di putaran bawah, namun batas RPM (rotasi per menit) mesin akan terbatas.
- Langkah Panjang (Over Square): Jika langkah piston lebih panjang dari diameter bore, maka disebut sebagai mesin dengan rasio bore-stroke yang tinggi atau mesin "over square". Pada mesin dengan rasio bore-stroke tinggi, mesin cenderung memiliki batas RPM yang lebih tinggi, namun tenaga di putaran bawah bisa terasa lebih lemah.
Kapasitas Mesin Vario 150
Selain ukuran langkah piston, ukuran diameter bore juga mempengaruhi kapasitas mesin. Kapasitas mesin Vario 150 adalah sekitar 149,3 cc. Ukuran diameter bore Vario 150 adalah 57,3 mm.
Perhitungan kapasitas mesin bisa dilakukan dengan menggunakan rumus:Kapasitas Mesin = (π/4) x (diameter bore)^2 x (langkah piston) x (jumlah silinder)
Dalam hal ini, dengan diameter bore 57,3 mm dan langkah piston 57,9 mm, kita bisa menghitung kapasitas mesin Vario 150 sebagai berikut:Kapasitas Mesin = (π/4) x (57,3 mm)^2 x (57,9 mm) x 1 (jumlah silinder)Kapasitas Mesin = 0,785 x (57,3 mm)^2 x (57,9 mm) x 1Kapasitas Mesin = 149,3 cc
Jadi, kapasitas mesin Vario 150 adalah sekitar 149,3 cc.