Masa pakai V-Belt pada Honda Vario 150

V-Belt adalah salah satu komponen penting pada sistem penggerak roda Honda Vario 150. V-Belt berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan transmisi sehingga tenaga dari mesin dapat disalurkan ke roda.

Masa pakai V-Belt pada Honda Vario 150 sebaiknya diganti setiap 25.000-30.000 kilometer. Penggantian V-Belt secara rutin merupakan langkah pencegahan yang penting untuk menjaga kinerja optimal motor dan mencegah terjadinya kegagalan V-Belt saat sedang berkendara.

Pentingnya Mengganti V-Belt secara Rutin

Mengganti V-Belt secara rutin sangat penting untuk menjaga kinerja dan keamanan berkendara. Seiring dengan pemakaian, V-Belt akan mengalami keausan dan penurunan kualitas. Jika V-Belt tidak diganti dalam jangka waktu yang dianjurkan, maka dapat terjadi risiko kegagalan V-Belt saat berkendara yang dapat berdampak pada berbagai masalah seperti:

  1. Kehilangan tenaga mesin: V-Belt yang aus atau kendor dapat menyebabkan kehilangan tenaga mesin yang mengakibatkan performa motor menurun. Motor akan terasa lebih lambat dan sulit untuk mencapai kecepatan maksimum.

  2. Overheat mesin: Kegagalan V-Belt dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama, akibatnya suhu mesin dapat meningkat. Jika suhu mesin terlalu tinggi, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

  3. Kerusakan komponen lain: Kegagalan V-Belt yang parah dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain, seperti roller, pulley, dan bearing. Kerusakan ini akan memerlukan biaya perbaikan yang lebih besar.

Tanda-tanda V-Belt Harus Diganti

Selain mengikuti jadwal penggantian V-Belt yang direkomendasikan, ada beberapa tanda-tanda yang dapat menjadi indikasi bahwa V-Belt sudah harus diganti. Beberapa tanda-tanda tersebut antara lain:

  1. Bunyi yang tidak normal saat berkendara: Jika Anda mendengar bunyi berdecit atau berderit saat berkendara, hal ini dapat menjadi tanda bahwa V-Belt perlu diganti. Bunyi ini dapat disebabkan oleh V-Belt yang sudah aus atau terdapat gesekan yang tidak normal.

  2. Getaran yang kuat saat berkendara: Jika Anda merasakan getaran yang kuat saat berkendara, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa V-Belt sudah mulai aus dan mempengaruhi keseimbangan sistem penggerak.

  3. Kekendoran V-Belt: Periksa kekendoran V-Belt dengan memegangnya dan mencoba memutar. Jika V-Belt terasa lembek atau mudah berputar, maka kemungkinan besar V-Belt sudah aus dan perlu diganti.

Perawatan V-Belt

Selain penggantian V-Belt secara rutin, ada beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan untuk memperpanjang umur V-Belt dan menjaga kinerjanya, antara lain:

  1. Periksa kondisi V-Belt secara berkala: Periksa kondisi V-Belt saat servis berkala, perhatikan apakah terdapat tanda-tanda keausan atau kerusakan pada V-Belt.

  2. Hindari pemakaian berlebihan: Hindari pemakaian motor dengan beban berat yang melebihi kapasitas motor. Pemakaian berlebihan dapat mempercepat keausan V-Belt.

  3. Hindari pemakaian motor dalam kondisi yang ekstrem: Hindari pemakaian motor dalam kondisi cuaca yang ekstrem, seperti hujan yang lebat atau terlalu panas. Kondisi ekstrem tersebut dapat mempengaruhi kualitas V-Belt.

  4. Bersihkan V-Belt secara berkala: Bersihkan V-Belt dari kotoran dan debu yang menempel pada permukaannya. Kotoran dan debu dapat mempercepat keausan V-Belt.

Dengan melakukan penggantian V-Belt secara rutin dan menjaga perawatan yang baik, Anda dapat memastikan kinerja optimal motor Honda Vario 150 dan mencegah risiko kegagalan V-Belt saat berkendara.

Pertanyaan Terkait


Apa ciri ciri v-belt motor harus diganti?

  • Retakan pada V-belt. Jika kamu menemukan retakan pada V-belt, meskipun retakan tersebut terlihat kecil, sebaiknya segera ganti V-belt dengan yang baru.
  • V-belt yang Aus.
  • Bunyi Berisik.
  • Jarak Tempuh yang Sudah Melebihi Batas.

Berapa kilometer umur v-belt dalam sistem CVT?

Untuk melumasi bagian dalam CVT tidak bisa pakai oli tapi pakai grease atau gemuk. Untuk usia pemakaian v-belt biasanya maksimal pada jarak 25.000-30.000 kilometer.


Berapa km ganti CVT matic?

Secara umum, service CVT perlu dilakukan setiap motor mencapai jarak 8.000 – 10.000 km. Laman Astra Honda memberikan saran pemeriksaan komponen CVT sebagai berikut: V-belt bekerja seperti rantai. V-belt bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.


Apakah ganti v-belt harus ganti roller juga?

Fungsi roller tidak berdiri sendiri, tapi didukung oleh komponen lain. Salah satunya adalah v-belt. Roller akan bekerja dengan optimal apabila mekanik menggantinya bersamaan dengan v-belt. Baisanya, v-belt harus diganti dengan yang baru setelah motor menempuh jarak sekitar 10.000 kilometer.


Apa yang akan terjadi jika v-belt kendor?

V Belt yang kendor akan menimbulkan bunyi berdecit yang berisik. Bunyi-bunyian seperti ini tentu akan mengganggu konsentrasi saat berkendara. Bunyi berdecit tersebut timbul akibat gesekan karet V Belt dengan komponen lain yang ada di sekitarnya.


Berapa lama v-belt motor matic harus diganti?

Menurut penjelasan dari bengkel RI Matic Shop, Jakarta Timur, standar pemakaian v-belt motor matik normalnya antara 20.000 km sampai 30.000 km. Namun demikian, itu standar dari pabrikan. V-belt sendiri bisa wajib diganti lebih lama atau lebih cepat dari standar normal penggantian, tergantung dari pemakaian.


Apakah v-belt mempengaruhi tenaga motor?

Efek ketika v-belt putus

Tentu saja ketika v-belt putus maka motor akan kehilangan tenaga laju sama sekali karena tidak ada pengantar tenaga dan penghubung pulley bagian depan dengan belakang. Efek lain yang ditimbulkan ketika v-belt putus adalah dapat merembet pada komponen-komponen lain pada sistem transmisi CVT.


Berapa ganti fan belt?

Biasanya, bengkel umum memasang tarif jasa ganti fan belt sekitar Rp110 ribu hingga Rp160 ribu.


Berapa biaya servis CVT?

Service CVT antara Rp50.000 – Rp100.000.


Berapa lama harus ganti roller?

Umur roller motor matic biasanya berkisar 25.000-27.000 kilometer. Setelah motor melalui jarak tersebut, roller umumnya harus diganti karena penyok atau rusak.


Bagaimana tanda tanda roller CVT sudah rusak?

Tanda lainnya ketika roller CVT motor matic Anda sudah aus adalah performa atau tarikan yang seakan-akan ngeden atau berat. Kalau sudah begini, laju motor tidak pernah kencang, tapi penggunaan bahan bakar jadi boros.


Berapa rpm per CVT standar Vario 150?

Standarnya, per CVT Honda Vario 150 memiliki RPM sekitar 800. Berbeda jauh dengan per CVT milik Honda PCX 150 yang memiliki RPM sebesar 1.500.

Baca Selengkapnya


Kapan motor harus di tune up?

Waktu yang tepat untuk tune-up adalah sekitar tiga bulan sekali atau setiap kendaraan motor telah mencapai interval 2.000 km. Interval ini berlaku bagi motor yang sering melalui jalur berdebu, sementara penggunaan kecepatan lambat dan jarang pada area berdebu sekitar 3.000 sampai 4.000 km.


Kapan harus cek CVT?

Penting sekali bagi Anda untuk secara rutin melakukan servis CVT motor matic. Per 10.000 km. Service yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan dan pembersihan di komponen CVT. Tidak lupa juga memberikan pelumas agar gesekan yang terjadi saat CVT bekerja tidak menimbulkan efek panas yang bahaya bagi kendaraan.


Apakah pulley perlu diganti?

Apabila pulley telah mengalami keuasan, maka transmisi putaran data dari motor menjadi tidak efisien dan membuat suku cadang lainnya bekerja lebih keras. Dengan kata lain, jika pulley sudah mulai aus, maka perlu segera diganti pulley agar tidak memperpendek usia pakai suku cadang lainnya.


Apakah rumah roller harus diganti?

Seiring umur pemakaian dan cara berkendara, rumah roller bisa saja rusak dan wajib diganti. Sayangnya, pemilik motor tidak menyadari kerusakan pada rumah roller di CVT.


Apa yang terjadi jika roller peyang?

Roler CVT yang sudah peyang atau rusak bisa menyebabkan motor matic terasa gredek bahkan sampai enggak kuat nanjak. Peyang atau rusaknya roller CVT ini ternyata disebabkan oleh tiga hal. Roller CVT cepat peyang bisa disebabkan oleh beban berkendara yang overload atau terlalu berat.


Bagaimana cara perawatan v-belt?

  • Melakukan pengecekan secara rutin. Cara paling mudah untuk mendeteksi kerusakan pada vanbelt adalah dengan melakukan pengecekan visual.
  • Cek kekencangan vanbelt.
  • Melumasi vanbelt dengan pelumas.
  • Melakukan servis berkala.
  • Mengganti vanbelt yang rusak.

Kapan harus ganti v-belt Vario 125?

Belt CV, v-belt atau vanbelt Honda Vario 125 juga wajib diganti berkala. Usia pakai belt atau sabuk baja ini biasanya 15 ribu sampai 25 ribu kilometer. Jadi kalau kalian servis setiap 4 ribu kilometer sekali atau setara 3 bulan, belt ini bisa diganti setiap 1 tahun sampai 1,5 tahun.

Baca Selengkapnya


Berapa harga Vario 160 2024?

Piston Vario diameter berapa?