Meski lebih canggih, ternyata menurut Senior Technical Advisor Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom motor berpengabut injeksi masih perlu dipanaskan. Terutama saat pagi hari atau berada di kondisi lingkungan dingin. Motor berjenis apa pun termasuk injeksi masih perlu dipanaskan memang.

Memanasi motor masih dianggap perlu

Pada dasarnya, semua kendaraan bermotor termasuk motor perlu dipanasi sebelum digunakan untuk aktivitas lama atau berat. Hal tersebut dikatakan perlu untuk dilakukan agar terjadi beberapa bagian dalam mesin mendapatkan pelumasan dan siap digunakan.

Cukup panaskan motor selama 3 hingga 5 menit saja. Inilah durasi memanaskan motor yang dianjurkan, sebab jika lebih dari 5 menit, mesin motor akan terlalu panas atau overheat. Overheat pada mesin motor juga akan membuat motor kamu jadi tidak awet dan cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Ketika motor jarang digunakan, akan membuat akinya perlu untuk dicharge supaya tidak ngedrop. Ternyata salah cara untuk mencharge aki, adalah dengan memanaskan motor setiap pagi hari. Sebab, dengan menyalakan motor dapat membantu aki melakukan charging otomatis, ketika motor telah langsam.

Namun, bagi BroSis pemilik motor injeksi perlu memperhatikan beberapa hal penting. Salah satunya adalah jangan sampai motor injeksi kehabisan bensin. Motor injeksi adalah kendaraan yang dibekali teknologi mumpuni pada bagian mesin pembakarannya.

Tidak Perlu Digas

Ketika memanaskan motor, Anda cukup membisikan mesin motor menyala. Mesin motor tidak perlu digas. Anda cukup membiarkan mesin menyala dengan kondisi yang stasioner. Hal tersebut sudah cukup untuk memberikan sirkulasi bagi oli untuk melumasi putaran dalam mesin.

Panaskan Motor Cukup Semenit

Sebab, makin lama waktu yang kamu gunakan untuk memanaskan motor, makin banyak bensin yang terbuang sia-sia.

Sebaiknya, pada saat Anda memanaskan motor, gunakanlah starter engkol alias kick starter, bukan starter elektrik. Menggunakan elektrik starter pada saat akan cepat mengurangi usia dari baterai atau aki motor tersebut. Selain itu, memanaskan motor dengan engkol dapat meringankan beban kelistrikan kendaraan.

Sebagai panduan umum, produsen motor biasanya merekomendasikan penggantian oli setiap 2.000 hingga 4.000 kilometer atau setiap 2 hingga 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Anda cukup membiarkan mesin menyala dengan kondisi yang stasioner. Hal tersebut sudah cukup untuk memberikan sirkulasi bagi oli untuk melumasi putaran dalam mesin. Itu adalah cara yang tepat untuk memanaskan mesin motor. Mesin motor sudah mendapatkan pelumasan yang cukup tanpa perlu digas.

Mekanik Abdi Jaya Motor Cawas Syifa, mengatakan ketika mesin Honda Vario mengalami panas berlebih atau overheat kemungkinan penyebab utamanya adalah cairan radiator.

Baca Selengkapnya

• Aki. Jika Anda perhatikan, aki berada di tempat yang tertutup rapat dan tidak mudah terkena air.
• Kabel Kelistrikan.
• Bagasi motor.
• Busi Motor.
• Karburator.

Salah satu dampak utama dari jarang menggunakan motor adalah kerusakan pada mesin dan komponen-komponennya. Motor yang dibiarkan tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama cenderung mengalami masalah seperti pengeringan pelumas, karat pada bagian logam, dan kerusakan pada sistem bahan bakar.

Karena saat sepeda motor tidak aktif dalam waktu yang lama, malah bisa menimbulkan masalah. Mulai dari kerusakan baterai, korosi pada bagian bahan bakar, dan masalah pelumasan dapat muncul.

Tidak terlalu tergesa-gesa: Saat memanaskan mesin motor matic, disarankan untuk tidak terlalu tergesa-gesa dan memberikan waktu yang cukup sekitar 10 menit agar mesin dapat mencapai suhu ideal sebelum digunakan.

Cara merawat motor injeksi berikutnya adalah dengan menggunakan bahan bakar yang memiliki nilai oktan 90 atau lebih. Pasalnya, bahan bakar dengan nilai 90 ke atas bisa membantu proses pembakaran motor injeksi Anda menjadi lebih sempurna.

• Motor Tiba-Tiba Sulit Distarter.
• Mesin Tiba-Tiba Sering Brebet.
• Motor Mendadak Mati tanpa Sebab.
• Warna Asap Knalpot Lebih Pekat.
• Mesin Mogok dan Sama Sekali Tidak Bisa Dihidupkan.
• Motor Terasa Berat.
• Suara Mesin Kasar.

• Melakukan Pengecekan Bahan Bakar Pada Kendaraan.
• Melakukan Penggantian Oli Pada Mesin Secara Berkala.
• Selalu Memanaskan Motor Sebelum Digunakan.
• Periksalah Shockbreaker Pada Motor Anda.
• Melakukan Pemeriksaan Pada Bagian V-Belt dan Roller.

Ketika mesin motor tidak dipanaskan secara rutin, oli mesin menjadi dingin dan mengental, sehingga tidak dapat melumasi komponen mesin secara efektif. Akibatnya, gesekan antar komponen mesin meningkat, menyebabkan keausan yang lebih cepat dan penurunan performa mesin.

Saat melakukan ritual ini sebaiknya memilih tempat terbuka dan lapang. Pasalnya, memanaskan motor di dalam ruangan seperti rumah berbahaya. Sebab, gas buang kendaraan mengandung berbagai kandungan berbahaya bagi tubuh, seperti gas karbon monoksida (CO), karbondioksida (CO2), dan timbal.