Oli yang Digunakan oleh Vario 125

Vario 125 merupakan salah satu jenis sepeda motor yang populer di Indonesia. Sepeda motor ini diproduksi oleh Honda dan telah menjadi pilihan banyak pengendara di tanah air. Oli yang digunakan oleh Vario 125 sangat penting untuk menjaga performa mesin dan kenyamanan berkendara. Umumnya, Vario 125 menggunakan oli dengan standar SAE 10 hingga 30.

Standar SAE

SAE merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers, yang merupakan sebuah organisasi yang menetapkan standar dan spesifikasi untuk berbagai komponen kendaraan bermotor, termasuk oli. Angka yang diberikan dalam standar SAE mengindikasikan viskositas oli pada suhu operasional yang berbeda.

Viskositas adalah kemampuan suatu zat cair untuk mengalir. Oli dengan viskositas yang lebih rendah akan mengalir lebih cepat, sedangkan oli dengan viskositas yang lebih tinggi akan mengalir lebih lambat. Oleh karena itu, viskositas oli harus sesuai dengan suhu operasional mesin agar dapat melumasi komponen dengan baik.

Oli untuk Vario 125

Berdasarkan informasi yang diberikan, Vario 125 menggunakan oli dengan standar SAE 10 hingga 30. Ini berarti bahwa oli yang digunakan dapat memiliki viskositas antara 10 hingga 30 pada suhu operasional mesin.

Pada umumnya, oli dengan viskositas SAE 10W-30 atau SAE 10W-40 sangat cocok digunakan untuk Vario 125. Oli dengan viskositas ini memiliki karakteristik yang baik untuk mesin sepeda motor dengan kapasitas mesin 125cc seperti Vario 125.

Viskositas SAE 10W-30 menunjukkan bahwa oli ini memiliki kemampuan mengalir yang baik pada suhu dingin (10W) dan juga pada suhu operasional mesin yang lebih tinggi (30). Oli dengan viskositas ini cocok untuk kondisi iklim di Indonesia yang cenderung hangat.

Viskositas SAE 10W-40 juga merupakan pilihan yang baik untuk Vario 125. Oli dengan viskositas ini memiliki kemampuan mengalir yang baik pada suhu dingin (10W) dan memberikan perlindungan ekstra pada suhu operasional yang tinggi (40). Oli ini juga cocok untuk kondisi iklim di Indonesia yang beragam.

Namun, penting untuk selalu mengacu pada manual pengguna yang disediakan oleh pabrikan sepeda motor. Manual ini akan memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai jenis oli yang disarankan untuk Vario 125, termasuk viskositas yang tepat. Setiap sepeda motor dapat memiliki rekomendasi yang sedikit berbeda tergantung pada spesifikasi mesin dan kondisi penggunaan.

Kesimpulan

Umumnya, Vario 125 menggunakan oli dengan standar SAE 10 hingga 30. Oli dengan viskositas SAE 10W-30 atau SAE 10W-40 sangat cocok untuk digunakan pada Vario 125. Namun, selalu penting untuk mengacu pada manual pengguna yang disediakan oleh pabrikan untuk memastikan bahwa kita menggunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi resmi.

Pertanyaan Terkait


Apakah Vario 125 bisa pakai oli 10W-40?

Oli Castrol Power 1 Scooter 10W-40

Castrol Power 1 Scooter bisa menjadi salah satu pilihan yang bisa Anda pilih.Oli ini sangat ideal untuk sepeda motor Honda Vario 125.

Baca Selengkapnya


Apakah oli SAE 20 40 bisa untuk motor matic?

Bila memiliki motor matic besar seperti NMAX dan sejenisnya, tingkat SAE 20W-40 bisa jadi pilihan baik. “Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar.


Oli SAE 20W 50 untuk motor apa?

Pertamina Lubricants Mesran Super SAE 20W-50

Oli ini sangat cocok digunakan pada mobil keluaran 90-an. Cocok juga digunakan pada kendaraan dengan beban kerja yang tinggi serta untuk sistem transmisi motor 2 tak. Oli berbahan dasar mineral ini tersedia dalam kemasan 800 ml, 1 liter, dan 4 liter.


Apakah oli 10 40 bisa untuk motor matic?

Spesifikasi yang dimiliki adalah SAE: 10W-40, JASO MB dan API SL. Oli ini bisa digunakan untuk semua motor matic dengan kapasitas 125 cc. Oli ini dijual dengan harga sangat terjangkau, yaitu Rp49.000 sudah termasuk ganti oli gratis.


Oli Shell 20W 40 untuk motor apa?

Shell Advance AX3 adalah pelumas untuk motor bebek dan motor berpedal yang memiliki mesin kecil yang memerlukan pelumas untuk perlindungan penuh.


10 40 untuk motor apa?

Oli ini lebih direkomendasikan untuk motor-motor lansiran Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Baik yang sudah injeksi maupun masih menganut pasokan bahan bakar karburator. Berdasarkan spesifikasinya yaitu SAE 10W-40, berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W.


Oli SAE 10W-40 apa artinya?

Misalnya, sebuah produk punya angka SAE 10w-40 artinya oli tersebut punya kekentalan 10 pada suhu dingin terendah. Sedangkan angka di belakang menandakan kekentalan oli saat mencapai titik didih. Misal angka 40, berarti tingkat kekentalannya mencapai 40 saat suhu 100 derajat celcius.


SAE 40 untuk mesin apa?

Pertamina Meditran S SAE 40 - Oli Mobil Mesin Diesel [1 L] merupakan oli mobil mesin diesel yang telah memnuhi standard API CF / CF-2 / SF, MB Approval 228.0, MB Approval 235.12, ACEA E2-96, dan Caterpillar TO-2 yang direkomendasikan untuk pelumasan mesin diesel putaran tinggi, yang dilengkapi turbocharger atau


SAE 10W-40 oli apa?

Fuchs Titan Formula SN SAE 10W-40 adalah pelumas mesin sintetis untuk semua musim yang mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Oli mesin ini juga diformulasikan khusus untuk mesin bensin dan melindungi dari deposit pada turbocharger.


Oli SAE 20W-50 artinya apa?

Oli dengan spek SAE 20W-50 berarti ketika mesin dingin tingkat kekentalannya hanya 20. Sedangkan ketika panas atau mencapai suhu di atas 60 derajat celcius, tingkat kekentalannya menjadi 50.


Apa arti kode oli SAE 20W-50?

SAE 20W-50

Oli ini mampu mengubah kekentalan sesuai temperatur. Pada suhu dingin, oli menunjukkan 20W sedangkan pada suhu panas, kekentalannya akan menjadi SAE 50. Oli masih dapat mengalir dan tidak membeku meskipun pada temperatur -20º C sekalipun.


Coba jelaskan SAE 20W-50 maksudnya apa?

ARTI KODE SAE Oli Pelumas Mesin 20W-50

Arti Kode SAE 20W-50 diatas berarti oli mesin yang masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -10oC s/d -15oC (kode 20W) dan pada suhu 150oC dengan tingkat kekentalan tertentu.


Oli 15W-40 cocok untuk motor apa?

Lebih lanjut Brahma menjelaskan bahwa oli SAE 15W-40 banyak dipakai di mesin diesel. "Sedangkan jenis oli yang cocok untuk sepeda motor biasanya SAE 5W-30, 10W-30 atau 10W-40," tukasnya.


Berapa ribu km di pakai oli 10W-40?

Namun untuk yang SAE-nya 10W-40 ke atas dan digunakan pada mobil baru, maka oli tersebut bisa digunakan hingga jarak tempuh 10 ribu km. Namun apabila sering terkena macet, maka disarankan jarak maksimal adalah 7.500 km.


Motor matic pakai oli SAE berapa?

Sekadar informasi saja, motor matic saat ini umumnya pakai oli mesin dengan SAE atau kekentalan 10W-30 atau 10W-40. "Nah kalau motor matic yang umurnya cukup tua disarankan pakai oli mesin dengan SAE 15W-40 atau yang lebih kental 20W-40," saran Jono saat ditemui beberapa waktu yang lalu (09/23).


Oli Shell 15W-40 untuk apa?

Shell Advance AX5 adalah pelumas ideal sepeda motor, performanya membantu melindungi dan membersihkan mesin serta memperpanjang masa pakai.


Oli Shell Advance 15W-40 untuk motor apa?

Shell Advance 4T AX5 15W-40 dirancang untuk mesin 4T modern yang membutuhkan kinerja oli yang dapat diandalkan dalam berbagai kondisi.


Apakah oli semakin encer semakin baik?

Selain itu, oli encer biasanya memiliki standar API Service tinggi sehingga dapat dikatakan memiliki kualitas yang lebih baik dan terbuat dari bahan sintetis. Namun, penggunaan oli encer pada mobil yang lebih tua tidak disarankan karena akan merusak mesin mobil.


Oli SAE 10 digunakan untuk apa?

Oli SAE 10 (atau 10W) mesin hidrolik sebenarnya hanya digunakan untuk mesin-mesin hidrolik, shockbreaker, dsb.


Apakah Vario 150 2015 sudah injeksi?

Berapa macam Vario 150?