Vario 125 adalah salah satu jenis sepeda motor produksi Honda yang telah lama beredar di Indonesia. Jika Anda menggunakan Vario 125 versi lama, Anda perlu memperhatikan jenis bahan bakar yang sesuai untuk digunakan.
Berdasarkan informasi yang diambil dari laman resmi Honda, rasio kompresi Vario 125 adalah 11:1. Rasio kompresi adalah perbandingan volume ruang bakar pada saat kompresi terhadap volume ruang bakar pada saat langkah awal. Semakin tinggi rasio kompresi, semakin besar tekanan yang dihasilkan dalam ruang bakar. Rasio kompresi yang tinggi seperti 11:1 menunjukkan bahwa mesin membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang cukup tinggi agar dapat beroperasi dengan baik.
Jenis bahan bakar yang cocok untuk Vario 125 old adalah bensin dengan Research Octane Number (RON) 92-95. RON adalah salah satu indikator kualitas bahan bakar yang digunakan untuk mengukur ketahanan bahan bakar terhadap detonasinya. Semakin tinggi angka RON, semakin tahan terhadap detonasi. Bahan bakar dengan RON 92-95 dapat dijumpai di pasaran dengan berbagai nama, seperti bensin dengan RON 95, Super, Pertamax, dan Performance 92.
Jika Anda ingin mesin Vario 125 old Anda berfungsi dengan baik dan optimal, disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan RON 92-95. Penggunaan bahan bakar yang sesuai akan membantu menjaga performa mesin, menghindari detonasi yang tidak terkontrol, dan memperpanjang umur mesin.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas bahan bakar yang digunakan. Pastikan Anda membeli bahan bakar dari stasiun pengisian bahan bakar yang terpercaya dan menggunakan bahan bakar yang berkualitas baik. Hindari menggunakan bahan bakar yang sudah tercemar atau bahan bakar yang termasuk dalam kategori rendah oktan, seperti bensin dengan RON di bawah 92.
Dalam menjaga performa mesin Vario 125, selain penggunaan bahan bakar yang sesuai, perawatan rutin dan penggantian oli mesin secara tepat waktu juga sangat penting. Pastikan Anda mengikuti panduan perawatan yang disarankan oleh pabrikan untuk menjaga performa mesin Vario 125 Anda tetap prima.