Konsumsi bahan bakar yang rendah, juga kecepatan maksimal yang masih kompetitif di kelas 125 cc. Apalagi bagasinya yang lumayan besar, sehingga juga jadi motor favorit. Terlebih setelah isu rangka eSAF yang mudah keropos dan berkarat, Honda Vario 125 ini masih menggunakan rangka pipa.

Baca Selengkapnya

Honda Vario 125 (rangka underbone) Honda PCX 160 (rangka double cradle). Honda ADV 160 (rangka double cradle).

Baca Selengkapnya

Honda Vario 160: mulai 2022 (rangka eSAF underbone).

Baca Selengkapnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame pada motor Honda tengah menjadi sorotan masyarakat. Rangka ini dinilai mudah patah, keropos, hingga berkarat saat digunakan.

Bahan utama rangka sepeda motor adalah plastik dan logam. Bagian rangka yang terbuat dari plastik diantaranya penahan angin, penutup rangka (cover), dan pelindung roda.

• Genio 2019-sekarang.
• Beat 2020-sekarang.
• Beat Street 2020-sekarang.
• Scoopy 2020-sekarang.
• Vario 160 2022-sekarang.

Jenis rangka double cradle sebenarnya hampir mirip dengan jenis single cradle, hanya pada jenis ini memiliki dua buah pipa di bawah dan depan (down tube). Hal ini tentunya akan menghasilkan kekuatan pada sistim rangka. Bagian-bagian dari down tube dapat dilepas, pada saat pemasangan dan melepas mesin.

tirto.id - Rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame perdana diluncurkan pada akhir tahun 2019. Honda Genio adalah produk pertama kali yang memakai rangka ini. Setelah itu, ada sejumlah daftar motor Honda lainnya yang juga menggunakan rangka eSAF.

Kelebihan Rangka Underbone

– Kekuatan dan Ketahanan: Terbuat dari bahan pipa besi yang kuat, rangka ini dapat menahan tekanan, benturan, dan berbagai kondisi cuaca. – Stabilitas: Rangka ini menawarkan stabilitas yang baik saat berkendara, terutama pada kecepatan tinggi atau saat mengangkut beban berat.

Menurut tim, pantauan dari proses di pabrik menunjukkan, struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi.

Menurutnya, penggunaan rangka eSAF mengurangi bobot sebesar 10% sehingga memberikan pengendara lebih nyaman, stabil, dan kemampuan manuver yang baik saat berkendara.

Rangka eSAF memiliki struktur yang terbuat dari bahan seperti aluminium yang cenderung lebih rentan terhadap kerusakan akibat korosi, terutama jika sering digunakan dalam kondisi cuaca ekstrem atau lingkungan yang korosif.

Rangka eSAF juga mengusung konsep rancangan modular yang inovatif. Ini memungkinkan pengendara untuk lebih mudah mengganti bagian-bagian rangka yang mengalami kerusakan tanpa harus mengganti seluruh rangka. Konsep ini tidak hanya memudahkan perawatan, tetapi juga mengurangi biaya perbaikan jangka panjang.

Menurut dia, rangka eSAF diduga dapat rusak ketika kendaraan digunakan di wilayah dengan kadar garam tinggi. Kondisi tersebut dapat mempercepat proses korosi pada rangka. Namun, penyebab tersebut hanya berlaku untuk kendaraan di wilayah geografis tertentu.

Pengertian rangka underbone adalah

Jika dibandingkan dengan jenis rangka eSAF, jenis rangka satu ini memiliki bobot yang jauh lebih berat. Tentu saja ini merupakan hal yang wajar, dikarenakan di dalam rangka tersebut menggunakan pipa yang dirangkai sedemikian rupa.

Penampakan rangka yamaha motor matic menggunan jenis rangka underbone, yang memiliki tingkat kekakuan yang baik, stabil dan juga kokoh.

Sementara Vario 160 menggunakan rangka eSAF, dua skutik Honda lainnya yang menggunakan mesin sama, yakni PCX 160 dan ADV 160, tidak menggunakan rangka eSAF. Model PCX 160 dan ADV 160 masih menggunakan rangka pipa besi dengan arsitektur double cradle.

Artinya Honda Vario 150 ini belum dilengkapi rangka eSAF. Pada foto yang diunggah, nampak kondisi body Vario 150 masih cukup mulus.

Baca Selengkapnya

Honda Scoopy yang menggunakan rangka eSAF kini hadir dengan warna dan striping baru. Skutik ini diluncurkan bertepatan pameran otomotif Indonesia Motorcycle Show (Imos) 2023, di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (25/10).