Sebab, filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara menuju ke ruang pembakaran mesin, sehingga proses pembakaran tidak optimal.

Tanpa filter udara yang efektif, partikel-partikel tersebut dapat menggores dan merusak bagian-bagian mesin seperti silinder, piston, dan katup. Hal ini sangat penting untuk kenyamanan penumpang, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap alergen atau polutan udara.

Khusus motor 125 cc, filter udaranya perlu diganti jika sudah menempuh jarak 15.000 kilometer atau 15 bulan sekali. Sedangkan model yang kapasitas mesin 150 hingga 250 cc punya jadwal penggantian setelah menempuh jarak 12.000 kilometer atau 12 bulan sekali.

Baca Selengkapnya

Filter udara pada motor berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam mesin seperti partikel-partikel debu, kotoran, dan serpihan logam untuk masuk ke dalam ruang bakar. Udara yang masuk ke dalam mesin harus bersih dan terbebas dari partikel-partikel yang dapat merusak mesin.

Baca Selengkapnya

Perusahaan pembuat filter udara biasanya menyarankan agar diganti setelah jarak tempuh 20.000 – 25.000 Mil (32.186 – 40.233 km). Namun agar lebih aman, sebaiknya filter udara diganti setelah jarak tempuh 10.000 – 15.000 mil (16.090 – 24.140 km) saja.

Untuk mencegah hal itu, Andre menyarankan pengguna untuk melakukan ganti filter udara rutin, setidaknya setiap 15.000 kilometer, tergantung kondisi dan intensitas pemakaian.

Salah satu efek negatif utama dari melepas filter udara adalah bahwa throttle body atau karburator kendaraan Anda dapat menjadi cepat kotor. Ketika throttle body atau karburator kotor, campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin tidak lagi ideal. Hasilnya adalah boros bahan bakar dan penurunan performa mesin.

Untuk menghindari penurunan performa motor, saringan udara harus rutin dibersihkan dan diganti secara berkala.

Untuk filter udara jenis ini harus diganti setiap 12-15 ribu kilometer. "Yang ini masih bisa dicuci, tapi hindari menggunakan bensin karena akan mengikis busanya.

Agar filter oli memiliki daya saring yang maksimal, sebaiknya perlu diganti maksimal setiap 12 bulan atau 20.000 Km*. Namun, ada baiknya filter oli juga diganti setiap kali mengganti oli mesin agar oli mesin yang baru tidak terkontaminasi kotoran dari filter oli yang lama.

Filter udara yang terlalu kotor akan menghambat aliran udara ke dalam mesin, mengganggu campuran udara dan bahan bakar yang diperlukan untuk pembakaran. Akibatnya, mesin akan mengalami penurunan tenaga yang terasa saat Anda menginjak pedal gas.

Debu, serbuk sari, dan kotoran lainnya akan menumpuk pada filter udara seiring waktu, menyebabkan aliran udara terhambat dan mengurangi performa mesin, dan menjadi salah satu penyebab filter udara mobil kotor.

Filter udara yang kotor tidak hanya berdampak pada performa mesin, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya. Debu dan kotoran yang lolos dari filter udara dapat masuk ke dalam ruang pembakaran sehingga mengakibatkan kerusakan pada piston, silinder, atau katup.

Saringan udara

Honda Vario 150 juga memiliki desain filter udara yang lebih besar, sedangkan versi 125 masih mengusung bentuk filter udara yang sama. Berdasarkan keterangan Technical Training PT AHM, Endro Sutarno, pengaplikasian filter udara pada Vario 150 untuk menghasilkan performa yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Baca Selengkapnya

Namun, filter udara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga performa mesin dan memperpanjang umur sepeda motor. Untuk menjaga filter udara tetap efektif, perlu dilakukan perawatan yang tepat. Pembersihan atau penggantian filter sesuai rekomendasi pabrikan sangat dianjurkan.

Servis filter udara umumnya sekitar Rp 50 ribu.

Air cleaner adalah suatu komponen pada system engine yang berfungsi untuk menyaring udara sebelum masuk ke ruang bakar dari partikel padat seperti debu, jamur, dan kotoran serta bakteri dari udara.