Mata rasio pada sepeda motor merujuk pada perbandingan antara jumlah gigi pada gear yang berbeda dalam sistem transmisi. Rasio ini menggambarkan bagaimana tenaga mesin dibagi dan ditransmisikan ke roda belakang. Untuk mengetahui mata rasio Vario 125, kita perlu melihat formasi gear rasio shaft drive yang diberikan.
Dalam kasus Honda Vario 125 generasi pertama, formasi gear rasio shaft drive adalah sebagai berikut:
- Shaft Drivenya: 17T
- Counter Gearnya: 54T
- Counter Shaftnya: 13T
- Final Gearnya: 47T
Untuk mencari mata rasio, kita dapat menggunakan rumus:
Mata Rasio = Counter Gear / Counter Shaft * Final Gear / Shaft Drivenya
Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita bisa menghitung:
Mata Rasio = 54 / 13 * 47 / 17 = 2.352
Jadi, mata rasio Vario 125 adalah sebesar 2.352.
Mata rasio ini menggambarkan perbandingan antara putaran roda belakang dengan putaran mesin. Semakin tinggi mata rasio, semakin banyak putaran roda belakang yang dihasilkan dari putaran mesin. Hal ini berarti motor akan memiliki akselerasi yang lebih baik, namun kecepatan maksimalnya akan lebih rendah. Sebaliknya, semakin rendah mata rasio, semakin sedikit putaran roda belakang yang dihasilkan dari putaran mesin. Hal ini berarti motor akan memiliki kecepatan maksimal yang lebih tinggi, namun akselerasinya akan lebih lambat.
Dalam kasus Vario 125, dengan mata rasio sebesar 2.352, motor ini cenderung memiliki akselerasi yang baik dengan kecepatan maksimal yang cukup tinggi. Namun, perlu diingat bahwa mata rasio bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi performa motor. Desain mesin, berat motor, dan faktor lainnya juga akan mempengaruhi bagaimana motor ini berperilaku di jalan.