Motor Vario 125 memiliki mesin dengan tipe mesin SOHC, 4 Langkah. Ini berarti motor ini melakukan empat langkah dalam satu siklus kerja mesin. Keempat langkah tersebut adalah langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran, dan langkah buang.
Setiap langkah memiliki fungsi yang berbeda:
Langkah Hisap (Intake): Pada langkah ini, katup hisap terbuka dan piston bergerak ke bawah dalam silinder. Hal ini mengakibatkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar melalui katup hisap.
Langkah Kompresi (Compression): Setelah langkah hisap, katup hisap tertutup dan piston bergerak ke atas dalam silinder. Hal ini menyebabkan campuran udara dan bahan bakar terjepit di antara piston dan kepala silinder. Selama proses ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresi dan tekanannya meningkat.
Langkah Pembakaran (Combustion): Setelah campuran udara dan bahan bakar dikompresi, busi menyala dan menyebabkan terjadinya pembakaran. Proses pembakaran ini menghasilkan tenaga yang mendorong piston ke bawah.
Langkah Buang (Exhaust): Setelah langkah pembakaran, katup buang terbuka dan piston bergerak ke atas dalam silinder. Hal ini memungkinkan gas buang yang dihasilkan selama langkah pembakaran keluar dari ruang bakar melalui katup buang.
Dengan demikian, motor Vario 125 melakukan empat langkah ini secara berulang-ulang untuk menghasilkan daya dan menggerakkan roda motor.
Mesin Vario 125 juga dilengkapi dengan sistem suplai bahan bakar Injeksi/PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Ini berarti bahan bakar disuplai ke mesin dengan menggunakan sistem injeksi yang dikontrol secara elektronik. Sistem injeksi ini memastikan bahwa campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin selalu optimal, sehingga meningkatkan efisiensi dan performa mesin.
Selain itu, motor Vario 125 memiliki diameter x langkah mesin sebesar 50 x 55,6 mm. Rasio kompresi mesin ini adalah 9,3:1. Daya maksimum yang bisa dihasilkan oleh mesin ini adalah 6,56 kW (8,91 PS) pada putaran 7.500 rpm, sedangkan torsi maksimumnya adalah 8,76 Nm (0,86 kgf.m).