Motor dengan rasio kompresi tinggi (11:1) seperti Honda CBR150R, CBR150RR, Sonic 150, GTR 150, Vario 125 FI eSP, Vario Techno 110 FI, dan Vario Techno 125 FI, disarankan menggunakan bahan bakar tinggi oktan seperti Pertamax Turbo, Shell V-Power, atau Performance 95.

Baca Selengkapnya

Pertamax Turbo (RON 98) Pertamax Turbo dapat dikatakan sebagai bahan bakar andalan Pertamina yang kini sedang menuju standar EURO IV. Adapun nilai oktan yang terkandung pada bensin ini berjumlah 98 dan cocok digunakan kendaraan dengan rasio kompresi 11:1 sampai 13:1.

Jika kompresi mesin diatas 11:1 sampai hampir 13:1, disarankan memakai bensin dengan RON 98 seperti Pertamax Turbo. Jika kompresinya di atas 10:1 sampai 11:1, idealnya menggunakan bensin RON 92 seperti Pertamax.

Seperti diketahui, untuk jenis bensin, saat ini Pertamina menjual 4 produk yaitu BBM Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), Pertamax Green (RON 95), dan Pertamax Turbo (RON 98).

Shell V-Power Diesel diperuntukkan bagi kendaraan bermesin diesel modern karena memiliki angka setana 51 dan kandungan sulfur 10 ppm yang merupakan salah satu standar emisi Euro 5.

Honda Vario 125 memiliki kapasitas tangki bahan bakar 5.5 L liter, artinya Vario 125 memungkinkan untuk dikendarai lebih jauh dan lebih lama.

Baca Selengkapnya

Jika sesuai keterangan di atas, maka Vario 125 LED cocok untuk diberi “minum” bahan bakar dengan nilai oktan 92-95, yakni Pertamax/Shell Super/ V-Power/Performance 95.

Baca Selengkapnya

Merupakan bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar international. Pertamax sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).

“Hampir semua mobil modern dari pabrikan sudah disetel untuk menggunakan bahan bakar berkualitas, minimal RON 92. Itu bisa dilihat dari spesifikasi mesinnya yang memang memiliki kompresi tinggi, sehingga pemakaian Pertalite bisa membuat tarikan mesin kurang bertenaga” ucap Eko Setiawan pemilik Everest Motor kepada

Jika kompresi mesin diatas 11:1 sampai hampir 13:1, disarankan memakai bensin dengan RON 98 seperti Pertamax Turbo. Jika kompresinya di atas 10:1 sampai 11:1, idealnya menggunakan bensin RON 92 seperti Pertamax.

Tips memilih bensin yang tepat untuk motor

“Jika ingin yang lebih baik, bisa menggunakan Pertalite (oktan 90). Untuk kompresi di kisaran 10:1 sampai 11:1, alangkah baiknya menggunakan Pertamax (oktan 92),” ujarnya.

Pertamax contohnya didesain untuk tingkat rasio kompresi mesin di kisaran 10:1 hingga 10,9:1, sedangkan Pertalite untuk mesin rasio kompresi kisaran 9:1 hingga 10:1.

Mengutip Mypertamina.id, untuk menunjang kinerja motor injeksi awet dan tetap bertenaga pilih bensin dengan oktan tinggi. Cara tersebut dengan menggunakan bahan bakar yang memiliki nilai oktan 90 atau lebih.

Kendaraan dengan nilai oktan 92 umumnya cocok digunakan untuk mobil tipe low cost green car (LCGC) dan untuk motor di atas 125cc.

Dikutip dari laman MyPertamina, ada beberapa jenis sepeda motor yang disarankan untuk menggunakan Pertamax Turbo. Berikut beberapa karakteristik yang harus Anda perhatikan: Motor jenis sport yang punya kapasitas >250 cc. Motor yang punya rasio kompresi 11:1 hingga 13:1.

Pertamax: Rp14.000 per liter. Pertalite: Rp10.000 per liter. Pertamina Biosolar: Rp6.800 per liter.

Shell V-Power membantu mengurangi hingga 80% endapan dan mendorong performa mesin Anda2.

Nah, dengan kadar oktan tinggi yang dimiliki V-Power Nitro+, apakah cocok untuk ditenggak motor matik entry level sekelas mesin 110 sampai 125 cc? Shell Senior Fuel Scientist, Andreas Schaefer mengatakan V-Power Nitro+ sejatinya bisa digunakan untuk semua jenis kendaraan bensin, termasuk matik berkubikasi mesin kecil.