Saat ini ada lima model motor matik Honda yang menggunakan rangka eSAF, yaitu Honda Genio, Honda BeAT, Honda Scoopy, dan Honda Vario 160. Sisanya masih menggunakan rangka besi. Namun masih ada motor skutik Honda yang tidak menggunakan eSAF. Ini dia daftarnya: Honda Vario 125 (rangka underbone)

Baca Selengkapnya

Honda Vario 125 (rangka underbone) Honda PCX 160 (rangka double cradle). Honda ADV 160 (rangka double cradle).

Baca Selengkapnya

Pada tahun 2019, Astra Honda Motor merilis produk sepeda motor bertransmisi otomatis bernama Genio. Ini merupakan motor pertama yang menggunakan rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) yang diklaim membuat motor menjadi lebih ringan dan lincah.

Rangka eSAF motor Honda sendiri merupakan rangka baru yang baru saja diaplikasikan pada tahun 2019 silam lewat motor skutik Genio. Tiga motor lainnya yang mengikuti langkah ini adalah Honda Beat, Honda Scoopy, sampai dengan Honda Vario 160 yang masuk ke dalam keluaran terbaru Honda.

Jakarta, CNBC Indonesia - Rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame pada motor Honda tengah menjadi sorotan masyarakat. Rangka ini dinilai mudah patah, keropos, hingga berkarat saat digunakan.

Motor jenis skuter matik (skutik) Honda sempat dihebohkan dengan rangka eSAF yang disebut karatan hingga keropos. Kini, PT Astra Honda Motor (AHM) menjamin rangka eSAF aman.

Desain dan Konstruksi: Rangka underbone memiliki desain sederhana dan terbuat dari besi baja, sementara rangka eSAF lebih kompleks dengan material dan teknologi las yang lebih maju.

Kata eSAF sendiri merupakan singkatan dari Enhanced Smart Architecture Frame. Rangka ini merupakan inovasi Honda yang telah diterapkan di beberapa motor, seperti: Honda Genio, Honda Scoopy, Honda Vario 160, dan Honda BeAT.

Rangka eSAF Masih Diproduksi Honda.

Selain Thailand, rangka eSAF juga digunakan di sejumlah negara, misalnya pada Vario 160 yang dijual di Filipina, Malaysia, hingga Vietnam.

Menurutnya, penggunaan rangka eSAF mengurangi bobot sebesar 10% sehingga memberikan pengendara lebih nyaman, stabil, dan kemampuan manuver yang baik saat berkendara.

Artinya Honda Vario 150 ini belum dilengkapi rangka eSAF.

Baca Selengkapnya

Karakteristik rangka eSAF Honda

Rangka eSAF sendiri merupakan inovasi baru dari pabrikan Honda yang pertama kali digunakan pada Honda Genio pada 2019 lalu. Rangka eSAF kini digunakan untuk beberapa sepeda motor matic keluaran Honda.

Skuter matik itu memiliki status hasil sendiri atau dibeli secara pribadi. Honda BeAT milik Ridwan Kamil merupakan lansiran 2018, dan memiliki nilai jual Rp8,7 juta. Skutik tersebut berarti masih menggunakan rangka tubular belum eSAF (enhanced Smart Architechture Frame) yang saat ini sedang ramai dibicarakan.

Sasis eSAF dipakai di motor-motor matic Honda dari 2019 mulai di Genio kemudian menyusul di BeAT pada 2020 dan berikutnya di Scoopy dan Vario 160. Namun kini merambah pada produk Honda yang lain yaitu Honda PCX 160 yang nyata-nyata bukan rangka eSAF.

Honda Scoopy yang menggunakan rangka eSAF kini hadir dengan warna dan striping baru. Skutik ini diluncurkan bertepatan pameran otomotif Indonesia Motorcycle Show (Imos) 2023, di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (25/10).

Adapun beberapa sumber memamparkan beberapa kemungkinan penyebab rangka eSaf motor Honda keropos dan berkarat. Ini kemungkinannya: Sering diparkir di pesisir pantai sehingga rentan terkena air laut yang mengandung garam. Motor jarang dicuci sehingga membuat motor tertutup lumpur dan debu.

Rentan Karat atau Keropos

Rangka eSAF memiliki struktur yang terbuat dari bahan seperti aluminium yang cenderung lebih rentan terhadap kerusakan akibat korosi, terutama jika sering digunakan dalam kondisi cuaca ekstrem atau lingkungan yang korosif.