Sebab komponen yang bernama busi ini memang sangat vital karena busi Vario 125 terbaik berfungsi sebagai permercik api untuk proses pembakaran. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab busi Vario 125 bermasalah. Diantaranya adalah karena masa pakai dari busi tersebut.

Baca Selengkapnya

“Setiap menempuh jarak 8.000 Km busi Honda Vario 125 harus diganti, sesuai dengan anjuran pabrikan untuk motor injeksi sedangkan untuk motor karburasi setiap 4.000 Km busi harus diganti,” ucap Canon kepada Kompas.com, Sabtu (25/9/2022).

Baca Selengkapnya

Busi Honda Vario dan motor matic Suzuki terletak di bagian kiri.

Baca Selengkapnya

Motor injeksi bekerja melalui engine control unit (ECU) yang mewajibkan pemakain busi dilengkapi dengan resistor atau berkode "R". AB Andra, Aftermarket Sales Manager PT NGK Busi Indonesia mengatakan, resistor berguna untuk menyaring gelombang elektormagnetik dari percikan api.

Busi Honda Vario dan motor matic Suzuki terletak di bagian kiri.

Baca Selengkapnya

Adapun ciri-ciri busi motor harus diganti salah satunya, yaitu mesin yang susah dihidupkan. Jika terjadi hal-hal tersebut, sebaiknya membawa motor pada teknisi ahlinya agar segera diganti. Dengan begitu, maka performa mesin kendaraan secara keseluruhan akan menjadi lebih prima.

Performa Mesin Turun Drastis

Selain mesin menjadi sulit untuk dihidupkan, kondisi dan performa mesin saat mobil digunakan juga menjadi sangat berkurang. Jika hal ini terjadi, Anda harus segera mengganti businya sebelum membuat mobil semakin rusak.

Kepala Bengkel Planet Ban Triyono mengatakan penggantian busi sebaiknya dilakukan setiap motor menempuh jarak 15.000 Km. “Dengan jarak tempuh tersebut, beberapa busi sudah mengalami penurunan performa, biasanya ada tanda-tanda aus atau pembakaran tidak sempurna,” ucap Triyono kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Lantas kenapa busi cepat rusak? Kalau busi motor sering rusak atau mati, bisa jadi itu akibat terjadi kebocoran pada klep. Dan penyebab utama busi yang sering rusak memang kebocoran klep. Kebocoran pada klep ini mengganggu kerja busi dan mengurangi usia pakainya.

• Buka kap mesin. Langkah pertama adalah dengan membuka kap mesin dari kendaraan yang Anda miliki.
• Nyalakan mesin.
• Cabut busi.
• Perhatikan suara dan RPM mobil.
• Melakukan perbandingan.
• Lakukan pergantian.

Lepaskan busi motor menggunakan kunci dan obeng

Pertama, letakkan kunci busi tepat pada komponen busi. Kemudian masukkan obeng di antara lubang kunci busi. Putar berlawanan arah jarum jam agar dapat terlepas. Lakukan putaran dengan perlahan.

Putar kunci busi dengan hati-hati searah berlawanan jarum jam untuk melepas busi.

Busi merupakan komponen penting pada sepeda motor. Tanpa kehadiran busi, tentu motor tidak akan bisa hidup dan dikendarai.

Umumnya, busi untuk motor karburator menggunakan non resistor spark plug, sedangkan motor injeksi menggunakan resistor spark plug. Secara fisik, memang tidak ada perbedaan yang mencolok antara kedua busi tersebut.

Pada sistem karburator, penggunaan campuran bahan bakar dan udara harus sesuai dengan kondisi mesin serta lingkungan sekitar agar mesin dapat beroperasi dengan baik. Namun pada sistem injeksi, pengaturan bahan bakar dan udara dilakukan secara terpisah.

"Kalau berdasarkan kilometer, buat motor itu sebaiknya ganti busi per 6.000 km, buka Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia. Hal tersebut berlaku kalau kalian pakai busi standar yang elektrodanya menggunakan bahan nikel. Kalau berpatokan pada kilometer, 6.000 kilometer itu tergolong pendek.

• Busi Standar. Busi ini merupakan bawaan dari pabrik produsen motor.
• Busi Resistor. Busi resistor yang ciri-cirinya terdapat logo huruf R di bagian busi tersebut.
• Busi Platinum. Busi platinum atau sering disebut sebagai busi semi racing.
• Busi Iridium.
• Busi Racing.

Ada USB Power Chargernya!

Menyesuaikan dengan pola hidup masa sekarang yang bergantung pada ponsel pintar, maka Vario 160 memberikan Anda kemudahan untuk mengisi daya baterai ponsel tanpa harus membawa adaptor.

Baca Selengkapnya

Performa Mesin Menurun

Kondisi busi yang aus dapat memengaruhi performa mesin sepeda motor secara keseluruhan seperti penurunan tenaga atau sulit berakselerasi dengan cepat. Selain itu, mesin juga mungkin terasa lebih lemah saat menanjak atau saat berakselerasi di kecepatan tinggi.

• Sulit Menyalakan Mesin Mobil.
• Terdengar Suara Tidak Wajar.
• Pada Posisi Idle, Muncul Getaran.
• Perubahan Warna Busi Menjadi Gelap.
• Kualitas dari Busi Kurang Baik.
• Bahan Bakar yang Berlebih.