Motor Honda Vario Techno 110 memang dikenal sebagai motor yang boros bensin. Hal ini disebabkan dari sisi mesinnya yang memiliki konsumsi bahan bakar yang tinggi. Mesin Vario Techno 110 memiliki kapasitas 108 cc yang menggunakan pendingin cair dengan radiator. Meskipun kapasitas mesinnya kecil, namun konsumsi bahan bakar yang tinggi membuat motor ini sering kali harus mengisi bensin.
Selain itu, volume tangki bahan bakar Honda Vario Techno 110 juga terbilang kecil, hanya memiliki kapasitas sebesar 3,6 liter. Hal ini menambah frekuensi pengisian bensin yang harus dilakukan oleh pengendara. Dengan konsumsi bahan bakar yang tinggi dan hanya memiliki tangki yang kecil, motor ini bisa dikatakan boros bensin.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi bahan bakar suatu motor juga dipengaruhi oleh gaya berkendara pengendara. Penggunaan throttle yang ekstrim, sering melakukan pengereman mendadak, dan akselerasi yang tiba-tiba dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Jadi, meskipun Honda Vario Techno 110 dikenal boros, tetapi jika pengendara menggunakan motor dengan bijak dan memiliki gaya berkendara yang efisien, konsumsi bahan bakar bisa menjadi lebih baik.
Selain dari segi mesin, terdapat juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada motor, seperti kondisi jalan, beban yang dibawa, dan kualitas bahan bakar yang digunakan. Jalan yang berliku atau naik turun dapat membuat mesin bekerja lebih keras dan mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Begitu juga dengan beban yang dibawa, semakin berat beban yang diangkut, semakin tinggi konsumsi bahan bakar.
Kualitas bahan bakar juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada motor. Bahan bakar berkualitas rendah atau dicampur dengan zat yang tidak sesuai dapat mengurangi efisiensi mesin dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih tinggi.
Dalam kesimpulannya, motor Honda Vario Techno 110 cenderung boros bensin dikarenakan konsumsi bahan bakar yang tinggi dan volume tangki yang kecil. Namun, konsumsi bahan bakar pada motor juga dipengaruhi oleh gaya berkendara pengendara dan faktor-faktor lain seperti kondisi jalan, beban yang dibawa, dan kualitas bahan bakar yang digunakan.